UPT PKB Pinang Baris ditutup sementara karena kartu uji kir habis (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pemilik angkutan barang dan tangki merasa kecewa atas buruknya layanan Dinas Perhubungan Kota Medan yang mengakibatkan kosongnya kartu uji kir elektronik. Hal ini tentu mengganggu aktivitas angkutan barang.
"
Smart card sudah kosong sejak Rabu (28/4) dan sampai hari ini belum tersedia. Itu membuktikan Dishub tidak punya persiapan yang baik bahkan terkesan tidak siap," kata Jaya Sinaga dari DPU Angkutan Mobil Barang dan Tangki (AMBT) Organda Sumut, Jumat (30/4).
Jaya juga merasa heran karena minimnya sosialisasi kekosongan kartu kir kepada Organda, khususnya DPU AMBT. Sebab tanpa adanya sosialisasi, mereka tidak dapat menyampaikan kepada pengusaha angkutan bahwa kartu kir sedang kosong.
"Bukankah dokumen itu sangat penting sehingga harus disikapi serius," tanyanya.
Menurut Jaya yang juga Sekretaris DPC Organda Kota Medan, buruknya layanan dengan tidak tersedianya
smart card menjadi tanda tanya besar bagi pengusaha angkutan yang jumlahnya di Medan mencapai 400.000 unit.
Padahal, sambungnya, dengan adanya
smart card seharusnya dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup potensial bagi Kota Medan.
"Harusnya Dishub punya data base berapa banyak kebutuhan
smart card yang harus tersedia setiap bulannya sehingga kekosongan itu tidak sampai terjadi. Kalau melihat jumlah, maka idealnya dalam sebulan tersedia sejuta kartu agar layanan dapat berjalan maksimal," kata Jaya.
Menurutnya kekosongan kartu kir juga menjadi kendala besar bagi truk barang ketika melintas karena dokumen perjalanannya tidak lengkap.
Persoalan itu tentu berimbas pada terhambatnya proses distribusi barang kebutuhan pokok mengingat cukup banyak truk tidak bisa jalan karena dokumennya tidak lengkap.
Jaya mengimbau semestinya Dishub Medan memberikan surat sementara sebagai pengganti ketiadaan
smart card berupa surat keterangan jalan dan sejenisnya sehingga distribusi logistik tidak sampai terhambat.
"Kalau kondisi ini sampai berlarut-larut, akan berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Medan Kadishub, Iswar Lubis, melalui Kabid Darat, Suriono, ketika dikonfirmasi mengenai hal ini tidak mau menjawab.
Begitu pula pertanyaan yang disampaikan melalu aplikasi WhatsApp yang tidak dibalas. Namun beberapa sumber terpercaya menyebutkan bahwa
smart card uji kir di UPT PKB Pinang Baris dan Amplas sedang kosong.
(EAL)