Rektor Serahkan Royalti ke Penulis UMSU Press

Rektor Serahkan Royalti ke Penulis UMSU Press
Serahkan royalti (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Rektor UMSU diwakili Wakil Rektor II, Assoc Prof Dr Akrim, MPd menyerahkan royalti kepada para penulis buku yang diterbitkan di UMSU Press. Acara digelar di Perpustakaan UMSU, Jalan Muktar Basri, Medan, Selasa (4/5).

Akrim menjelaskan, pemberian royalti saat ini patut diapresiasi. Walaupun jumlah masih Rp 14 juta, tetapi ini menjadi pondasi dan tonggak UMSU Press untuk lebih mencapai penjualan yang banyak di masa mendatang.

“Semua harus dimulai dari yang kecil,” katanya.

Dia mengatakan, UMSU sudah terakreditasi A, maka beberapa kelembagaan oleh Rektor UMSU dilakukan perbaikan, salah satunya UMSU Press, karena UMSU akreditasi sudah unggul, maka UMSU Press harus menjadi penerbit yang unggul.

Ketika orang bertanya pada dirinya mengapa tidak lagi menulis di penerbit lain, dia mengatakan UMSU sudah memiliki UMSU Press.

“Saya harus pindahkan semua buku-buku ke UMSU Press sebagai bentuk komitmen membangun kelembagaan, penguatan UMSU Press. Semua karya-karya dosen juga harus dicetak di UMSU Press,” imbaunya.

Dia menambahkan, ada 546 dosen, dan UMSU Press memiliki target 200 buku tahun 2021, mudah-mudahkan bisa terealisasi karena memang saat ini sudah ada 329 penelitian dosen yang diharapkan luarannya menjadi buku referensi, buku ajar, monograp, dan karya ilmiah lainnya.

“Kita minta agar ada penghargaan kepada dosen-dposen yang banyak menuli buku di UMSU Press, sehingga menjadi motivasi,” katanya.

Akrim mengatakan, para penulis yang telah mendapat royalti ini menjadi contoh teladan dan motivasi bagi dosen lain. Dia mengatakan, sesungguhnya dosen UMSU sudah banyak menghasiljan karya tetapi belum terkoordinir.

Dia berharap dosen-dosen tidak lagi menghasilkan karya untuk kalangan kelas sendiri, seperti diktat, tetapi harus lebih. Serta tetap memerhatikan peraturan pemerintah yang menetapkan tingkat plagiasi harus di bawah 25 persen.

“Saya berharap karya-karya buku akan mempercepat karier dosen yang luaran pada pencapaian guru besar, bukan sekadar menerbitkan, mencetak, mendapat royalti, tetapi harus diakui pemerintah,” ucapnya.

Kepala UMSU Press, Muhammad Arifin, MPd mengatakan, pemberian royalti ini sebagai bentuk apresiasi kepada para penulis yang bukunya telah laku di pasaran, khususnya yang dijual melalui Shopee. Saat ini sudah 210 buku. Dari penjualan tersebut royaltinya diberikan kepada penulis yang merupakan dosen, dan mahasiswa UMSU serta penulis dari luar.

UMSU Press saat ini teru mengembangkan penjualan seperti menambah penjualan online melalui buku digital, menjual melalui amazon.com, dan toko buku Gramedia. Ke depan, diharapkan buku-buku UMSU Press menjadi buku-buku best seller yang diminati masyarakat.

Sebelumnya, penulis Drs Syaiful Syafri, MM didampingi Dr Mohd Yusri, MSI mengatakan mengatakan, yang terjadi hari ini berawal tahun 2007 di Indonesia perpustakaan menjadi pusat membaca, diskusi dan menulis.

Di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) saat gubernur dijabat Rudolf Pardede memiliki pandangan bagaimana di Sumut rakyat pintar. Dilanjutkan Gubsu masa Syamsul Arifin dengan pandangan masyarakat tidak bodoh dan punya masa depan.

Waktu itu, seluruh penulis Sumut dikumpul, buku yang dituliskan dicetak dan diterbitkan, bahkan dibayar dan diluncurkan dibiayai negara.

“Saya bangga kepada UMSU Press, semoga seperti ini bisa ditindaklanjuti,” katanya.

Syaiful Syafri mengaku, buku yang ditulis Dr Moh Yusri berawal tugas mengajar mata kuliah. Buku ini dicari, sangat sulit dan langkah karena berorentasi kedaerahhan, dan buku ini sangat cocok menyiapkan anak didik Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Kini, buku ini dipesan 1.500 oleh Bupati Batubara dan dijadikan bahan referensi para kepala desa. Syaiful Syafri dan Dr Mohd Yusri, MSi menghibahkan royaltinya untuk kemajuan UMSU Press.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi