Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menerima kunjungan Dirut BSI (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Pemerintah Provinsi Aceh menyambut baik penggabungan tiga bank syariah nasional menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).
Kehadiran BSI diharapkan semakin menumbuhkan semangat kebangkitan sistem keuangan syariah di Bumi Serambi Mekkah.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, juga mengajak BSI untuk bersinergi dengan Bank Aceh Syariah.
Hal tersebut disampaikan Nova Iriansyah saat menerima kunjungan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi dan jajaran BSI di Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (4/5).
"Secara umum, kami tentu bersyukur dan menyambut dengan senang hati merger yang dilakukan oleh pemerintah pada 3 bank syariah ini," kata Nova.
"Aceh memang yang paling relevan dalam konteks ini karena kita sudah memiliki Qanun Nomor 11 tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah, yang mengharuskan semua lembaga keuangan, baik bank maupun non bank yang berada di Aceh menggunakan sistem syariah," jelasnya.
Nova mengungkapkan, dalam perjalanan alih skema ini, Bank BRI Syariah dan Bank Mandiri Syariah yang paling menyambut baik dan cepat prosesnya. Kini, bersama BNI Syariah pemerintah telah melakukan merger pada ketiga bank ini menjadi BSI.
Dalam kesempatan tersebut Nova mengatakan, proses merger ketiga bank ini tentu akan turut berpengaruh pada operasional dan pelayanan.
"Kami tentu memaklumi proses merger operasional ketiga bank ini butuh penyesuaian dan waktu. Namun, kami berharap dalam waktu dekat pelayanan di BSI bisa seperti seharusnya," lanjutnya.
Sebagai sesama bank syariah, dalam kesempatan tersebut Gubernur Aceh juga mengajak BSI untuk bersinergi dengan Bank Aceh Syariah.
"Mudah-mudahan bisa menjadi partner, Aceh memang ditakdirkan tidak memiliki bank konvensional, jadi bank syariah tentu akan lebih leluasa berinovasi. Mudah-mudahan bisa saling bersinergi, bekerja sama dan saling mengisi dengan Bank Aceh Syariah," kata Nova.
Sementara Dirut BSI, Hery Gunardi, menjelaskan visinya pemerintah terhadap pembentukan BSI bukan sekedar untuk melayani pasar di Indonesia tapi juga untuk bersaing secara global.
Karena BSI merupakan merger dari tiga bank nasional, maka saat ini jumlah nasabah BSI adalah sebesar 15 juta nasabah.
"Secara umum merger ketiga bank ini sudah dilakukan, namun saat ini kita sedang melakukan pembenahan terkait merger operasional dari ketiga bank ini menjadi satu, ini tentu akan memakan waktu. Insya Allah pada bulan Juni operasional BSI sudah akan berjalan seperti seharusnya. Oleh karena itu, pada proses integrasi ini kami memohon dukungan dari Pemerintah Aceh," kata Hery.
Dalam kesempatan tersebut, Dirut BSI juga menyambut baik usulan Gubernur Aceh untuk bersinergi bergandeng tangan dengan Bank Aceh Syariah.
"Jika ke depan ada pembiayaan yang bagus, mungkin kita bisa bersindikasi," sebutnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat itu, Gubernur Aceh turut didampingi Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, EMK Alidar. Sementara Dirut BSI didampingi Direktur Sales and Distribution Anton Sukarna, Direktur Finance and Strategy Ade Cahyo Nugroho, SEPV Human Capital Rosma Handayani dan Regional CEO BSI Nana Hendriana.
(MHD/EAL)