Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Kihajar Dewantara Sibuhuan. (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Sibuhuan - Beberapa hari menjelang hari Raya Idul Fitri, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sibuhuan, Padanglawas, sering kehabisan, termasuk sejak Kamis - Jumat pekan ini.
Tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di wilayah Sibuhuan khususnya kehabisan stok, dua diantaranya di Jalan Kihajar Dewantara, Kelurahan Pasar Sibubuam, Kecamatan Barumun dan satu lagi di Desa Hutalombang, Kecamatan Lubuk Barumun.
Penyebab seringnya BBM jenis Solar, Pertalit dan Pertamax di tiga SPBU itu habis, karena banyaknya warga membeli minyak dengan jerigen besar. Sehingga stok dan jatah yang mestinya untuk masyakat pengguna kenderaan tidak kebagian.
Di areal SPBU terlihat pekerja memajang tulisan ‘Mohon maaf, BBM sedang dalam perjalanan.
Salah satu petugas stasiun pengisian di Jalan Kihajar Dewantara Sibuhuan, Rudi mengatakan, pasokan BBM ke SPBU masih masuk.
"Namun malam itu juga langsung habis.Gak tau apa penyebabnya kenapa cepat habis," kata petugas.
Ia juga tidak tahu pastinya pasokan BBM masuk ke SPBU Jalan Kihajar Dewantara Sibuhuan.
Salah satu konsumen, A Siregar, mengaku kecewa atas kelangkaan BBM, terutama jenis pertalit dan solar.
Sebab kelangkaan BBM ini terjadi sudah dua hari lamanya.
"Kenapa bisa terjadi seperti ini. Semua SPBU kehabisan stok. Bagaimana pemerintah mengatur penyaluran BBM ini," kata Siregar.
Ia meminta pemerintah menindak tegas jika ada penyelewengan BBM dan mengatur kembali sistem distribusi ke daerah-daerah demi menghindari terjadinya kelangkaan.
(ATS/CSP)