Pada saat itu, pencetak gol terbanyak City ini mengeksekusi penalti dengan gaya Panenka, namun dapat dengan mudah ditangkap kiper Chelsea, Edouard Mendy. Laga itu pun berakhir dengan kekalahan anak asuh Guardiola 2-1 di Etihad Stadium.

Seandainya Aguero mencetak gol, City, yang unggul melalui Raheem Sterling beberapa saat sebelumnya, akan memastikan keunggulan 2-0 sebelum jeda, dan akan memastikan meraih trofi EPL.

Guardiola mengatakan, tidak adil untuk menyebut Aguero egois karena mengambil penalti seperti yang dia lakukan, karena itu akan menjadi tampilan yang sama sekali berbeda jika dia mencetak gol.

"Dia egois karena dia meleset, jika dia mencetak gol dia adalah seorang jenius. Itulah kenyataannya. Selalu saya katakan kepada para pemain dengan penalti, ambil satu keputusan, Panenka, kanan, kiri, pendek, apa pun yang Anda inginkan, tetapi lakukan. Dia yakin," kata Guardiola dilansir dari Sports Mole, Minggu (9/5).

"Dia orang yang bijaksana dan kami tidak akan membicarakan apa yang telah dilakukan Sergio. Dia yang mengambil keputusan dan itu saja. Para pengambil harus bertanggung jawab dan dia melakukannya. Semua orang kecewa tapi kekecewaan pertama adalah dia," ujarnya.

Meskipun tidak ada kesalahan pribadi dari bos, Aguero mengaku menyesal atas kesalahan tersebut dan mengambil alih kepemilikan setelah pertandingan.

"Saya ingin meminta maaf kepada rekan satu tim, staf, dan pendukung saya karena gagal mengeksekusi penalti. Itu adalah keputusan yang buruk dan saya bertanggung jawab penuh," tulis Aguero di Twitter-nya.

(CSP)