Dalam kegiatan ini Bupati Asahan, Surya, menyampaikan terima kasih kepada ustadz dan mubaligh yang telah berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan di Kabupaten Asahan, khususnya di bidang keagamaan dengan memberikan pencerahan kepada masyarakat.

"Biasanya acara ini dilaksanakan pada malam takbiran, namun mengingat saat ini masih dalam pandemi Covid-19, maka acara silaturahmi ini dilaksanakan hari ini," ujar Surya.

Pada kesempatan itu juga dia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Asahan agar tidak melakukan takbiran keliling pada malam Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Sebagai warga negara yang baik, kita harus mengikuti dan patuh terhadap peraturan yang telah diberikan oleh pemerintah," sebutnya.

Surya meminta kepada para ustadz agar membantu serta mendukung Bupati dan Wakil Bupati Asahan dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Asahan agar menjadi lebih baik serta mensukseskan visi dan misi Pemkab Asahan, yakni mewujudkan Asahan sejahtera, religius dan bermartabat.

Al Ustadz Ahmad Qosim Marpaung dalam tausiyahnya menyampaikan ada tiga mata yang dijauhkan Allah dari melihat api neraka, yakni mata yang selalu membaca Al Quran, mata yang menangis karena takut kepada Allah SWT dan mata yang menahan dari melihat segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT.

"Maka dari itu, kita berharap agar mata kita dapat dijauhkan Allah SWT dari melihat api neraka," ujar Qosim.

Dalam kesempatan ini Bupati dan Wakil Bupati Asahan didampingi Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan turut memberikan penali kasih dan bingkisan kepada para ustadz yang diserahkan secara simbolis.

Tampak hadir pada kegiatan ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ketua MUI Asahan, Ketua Imtaq Asahan, Ketua FKUB Asahan, para ustadz dan tamu undangan lainnya.

(ARI/EAL)