“Ini merupakan program pencegahan berkala dan terutama kami lakukan setelah liburan panjang di mana resiko infeksi meningkat karena banyak karyawan bepergian dan menghadiri kegiatan-kegiatan sosial,” kata Head of Corporate Affairs Aqua Farm Nusantara, D Tampubolon.

Sebagai bagian Program KAMI PEDULI terhadap Covid-19, sebutnya, perusahaan telah menjalankan Rencana Penanganan Risiko Covid-19 sejak Februari 2020, sebanyak 480 karyawan yang ada di 5 lokasi Budidaya Danau Toba akan mengikuti tes ini.

“Prioritas tertinggi kami adalah keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan karyawan, masyakarat lokal dan pemangku kepentingan,” kata dia.

Rencana ini, lanjutnya memuat standar operasi yang harus diikuti oleh semua karyawan setiap waktu untuk mengurangi resiko penularan virus korona di tempat kerja.

Perusahaan tidak mengizinkan pengunjung memasuki fasilitas kerja perusahaan kecuali karyawan yang setiap hari menjalani pemeriksaan serta karyawan dari luar yang terbatas dengan menunjukkan hasil test Negatif Corono, untuk membantu mengurangi risiko bagi masyarakat yang lebih luas.

Ia juga menyampaikan, dalam Program ‘KAMI PEDULI Terhadap Covid-19’ Regal Springs Indonesia, perusahaan telah bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Serdang Bedagai, Samosir dan Toba untuk menyediakan sabun tangan, bahan disinfektan, tempat cuci tangan bergerak dan bahan pembelajaran kepada pusat kesehatan masyarakat dan desa-desa.

Regal Springs Indonesia, disebutkan mengoperasikan usaha Budidaya dan Pengolahan Tilapia Bertanggung jawab Tersertifikasi di Sumatera Utara dan mempekerjakan 2.600 karyawan.

Informasi lebih lanjut mengenai Rencana Penanganan Corona Regal Springs Indonesia dan Program Covid-19 KAMI PEDULI dapat dikunjungi melalui Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat, Dr Palmina Sihombing, yang juga menghadiri program uji cepat antigen untuk memberikan supervisi tambahan kepada para pekerja kesehatan profesional yang melaksanakan pengujian.

“Kami menghargai upaya-upaya perusahaan untuk terus melakukan protokol kesehatan dalam mencegah penularan Corona di kalangan pekerjanya,” kata Palmina.

(VIT/CSP)