Kolom debu teramati berwarna kelabu, dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan selatan.

Petugas Pos Pengamat Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm, dan durasi 11 menit 18 detik.

"Bersamaan luncuran awan panas juga terjadi, arah luncuran ke arah timur - tenggara sejauh 3.000 meter," kata Armen.

Gunung Sinabung saat ini status Level III (Siaga), diingatkan masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

Lokasi radius radial 3 km, radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan radius 4 km untuk sektor timur-utara.

Jika terjadi hujan debu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah, untuk mengurangi dampak kesehatan dari debu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih, membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

"Bagi masyarakat beraktivitas dan bermukim dekat sungai-sungai yang berhulu Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," imbaunya.

Hujan debu tipis terjadi di Kecamatan Berastagi dan Dolat rayat sekitarnya Pukul 06:40 WIB, akibat hujan debu vulkanik pengelihatan pengendara kendaraan terganggu.

Safna (37), seorang pengendara sepeda motor tujuan Berastagi-Dolat Rayat mengatakan, debu vulkanik mengenai mata pedih terasa pedih membuat pengelihatan terganggu.

(DIK/CSP)