Dusun Pamah Sileplep Dairi Terisolir 1 Minggu, Stok Beras Menipis

Dusun Pamah Sileplep Dairi Terisolir 1 Minggu, Stok Beras Menipis
Dusun Pamah Sileplep terisolir (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sidikalang - Kawasan permukiman dan pertanian di Dusun Pamah Sileplep, Desa Sukadame, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, terisolasi selama 1 minggu. Dusun ini dihuni sekitar 30 kepala keluarga.

Demikian disampaikan Kepala Dusun Pamah Sileplep, Tommy Ginting (32) melalui telepon, Rabu (19/5).

Dijelaskan, belasan titik longsor menutup permukaan jalan ke arah Tigalingga dan Kecamatan Lau Juhar Kabupaten Karo. Ini dampak curah hujan tinggi.

Biasanya, penduduk menjual hasil tani dan belanja kebutuhan pokok ke Pasar Lau Baleng Kabupaten Karo setiap hari Selasa. Itu ditempuh setelah melewati Lau Njuhar. Akibat bencana ini, aktivitas lumpuh.

Jika dipaksa jalan kaki, jarak tempuh mencapai 7 kilometer. Barang hanya bisa dipundak. Kendaraan roda 2 tak boleh melaju. Jadi, sudah 1 minggu tak belanja.

“Stok bahan pangan termasuk beras mulai menipis. Situasi tersebut mencemaskan,” kata Tommy.

Diutarakan, jika memakai jalur ke Tigalingga dipandang tidak layak. Sudah lama jalur itu tak difungsikan. Konstruksinya rusak parah.

Warga sekitar, Alexander Ginting (37) berharap, pemerintah kabupaten menunjukkan kepedulian kepada rakyat.

“Sudah 1 minggu kami tak bisa kemana-mana. Tertutup total. Keluarga agak pusing menengok cadangan pangan menipis,” tandas Alexander.

Instansi terkait diminta segera mengerahkan alat berat untuk normalisasi. Penduduk melakukan berbagai upaya dengan cara manual.

"Tetapi, seberapa sangguplah kalau hanya pakai cangkul. Volume gundukan cukup berat," kata Alexander.

Sekretaris Daerah, Leonardus Sihotang, dan Kabid Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Marsius Sitorus, belum memberi tanggapan atas pesan elektronik yang dikirim wartawan. Telepon juga tidak diangkat.

Camat Tanah Pinem, Sion Sembiring menyebut, penanganan sudah dilakukan dari arah Juhar. Dirinya sudah diskusi dengan Bupati Eddy Keleng Ate Berutu dan Kadis PUPR, Anggara Sinurat.

Saat bekerja alat berat rusak. Setelah diperbaiki, tak sanggup meneruskan karena beban terlalu tinggi. Alat berat pengganti berupa roda besi didatangkan besok, Kamis (20/5).

(SSR/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi