Di Paris pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan slogan seperti "Palestina akan hidup". (AFP/GEOFFROY VAN DER HASSELT)
Analisadaily.com, Paris - Beberapa ribu orang berbaris di Paris dan di kota-kota Perancis lainnya untuk mendukung warga Palestina setelah konflik selama 11 hari dengan Israel yang menewaskan lebih dari 260 orang di kedua sisi
Ribuan tunawisma di daerah kantong miskin Gaza di mana gencatan senjata pada hari Jumat mengakhiri serangan udara mematikan Israel di wilayah yang dikepung dan tembakan roket ke arah Israel.
"Gencatan senjata tidak menyelesaikan pertanyaan. Pertarungan ini menyangkut semua orang yang terikat pada nilai-nilai keadilan, martabat dan hukum," kata Presiden Asosiasi Solidaritas Palestina Perancis, Bertrand Heilbronn, yang mengorganisir unjuk rasa Paris dan demonstrasi lainnya.
Para demonstran ibu kota meneriakkan slogan-slogan seperti "Palestina akan hidup, Palestina akan menang", "pembunuh Israel, kaki tangan Macron", "dan Kami semua adalah orang Palestina."
Dilansir dari Channel News Asia, Minggu (23/5), Serikat buruh CGT mengatakan, hingga 4.000 orang menghadiri rapat umum di Paris.
"Sekalipun pemboman telah berakhir, penjajah masih di sana. Penduduk Sheikh Jarrah masih menghadapi ancaman pengusiran dan Jalur Gaza diblokade," kata Wael, seorang demonstran berusia 28 tahun dengan bendera Palestina digantung di sekeliling bahunya.
Protes lainnya diadakan di kota Strasbourg di Perancis timur, Lille utara dan Toulouse serta Montpellier di selatan.
"Warga Palestina memiliki hak untuk hidup damai dan bernegara. Israel telah merampas hak dan rumah kami. Saya orang Palestina tetapi saya tidak lagi memiliki hak untuk pergi ke sana, keluarga saya telah kehilangan segalanya," kata Imad Deaibis di Strasbourg.
(CSP)