Kepada Gubsu, Putra Siregar mengatakan, sebagai putra daerah asal Sumut, dirinya bersama Rizky ingin PSMS lebih maju dari perkembangan sekarang. Mereka ingin sekali PSMS bangkit lagi, dan bisa ke Liga 1.

“Tujuan utamanya, benar-benar kedatangan kita atas dasar kecintaan dengan sepakbola. Kita sebagai pebisnis dan influencer, tapi tetap hati dan darah kita ingin ke Medan,” kata Putra.

Putra mengaku, setiap hari di media sosial selalu ditandai (di-tag) dan didorong oleh banyak suporter untuk membangun PSMS. Putra optimis, dengan pemain-pemain berkualitas, PSMS bisa bangkit lagi ke Liga 1, bahkan juara.

“Kita tetap butuh dukungan agar membimbing dan menjaga kita. Kita juga pastikan, sponsor akan banyak sekali. Kita akan siap bersaing. Kita benar-benar ingin PSMS bangkit. Kita akan membawa perubahan untuk PSMS. Yang penting kita dikasih,” sebutnya.

Sementara, Rizky Billar mengaku keinginannya membangun PSMS berawal saat mengetahui Raffi Ahmad mengembangkan klub sepakbola. Apalagi, Rizky sudah lama jadi salah satu fans setia PSMS.

“Walaupun saya di Jakarta, tetap saya ngikutin update berita terbaru PSMS,” ucapnya.

Rizky optimis PSMS harus di atas PSIS dan Cilegon FC. Hal ini akan tercapai jika PSMS memiliki pemain-pemain hebat dan berkualitas, yang mampu mendongkrak performa permainan untuk mengarungi berbagai kompetisi.

“Tujuan kita ingin membantu, menjadikan PSMS sebagai klub hebat,” ungkapnya.

Mendengar dua pernyataan itu, Gubsu menjelaskan sistem persepakbolaan saat ini bersifat PT atau Perseroan Terbatas lebih ke bisnis yang ditangani langsung oleh FIFA.

Disampaikan Gubsu, sekarang PSMS bestatus PT Ayam Kinantan. Saham yang dimiliki Gubernur Edy 51 persen, dan Kodrat Shah 49 persen. Kalau ada yang mau pegang, Gubsu akan memberinya, namun harus berjanji terlebih dahulu.

“Ini kecintaan saya terhadap PSMS. Leting saya Ricky Yakobi. Kawan saya main dulu. Hanya tahun 80 dia lanjut, saya tentara,” terangnya.

Gubsu mengaku bangga dengan Rizky Billar dan Putra Siregar. Jika keduanya mau ambil saham PSMS, harus berkomitmen tidak akan merusaknya. Sebab, selama ini sangat banyak yang menginginkan klub sepakbola kebanggaan warga Medan tersebut.

“Yang minta PSMS ini ada orang Singapura, Malaysia, Brunei, China. Karena legenda PSMS ini, Rusia pernah kalah, Thailand, Taiwan kalah. Ajax kalah sama PSMS. Jadi legenda PSMS ini tinggi nilainya,” tandas Gubsu.

(RZD)