Aplikasi TikTok dan bola magnet (AP/Sue Clarke/SWNS)
Analisadaily.com, Inggris - National Health Service (NHS) menyerukan pelarangan magnet kecil yang digunakan untuk membuat tindik lidah sebagai bagian dari tren TikTok. Karena, jika benda tertelan maka bisa berdampak negatif.
Orang menempatkan dua bola magnet, yang saat ini dijual sebagai 'mainan kreatif' di kedua sisi lidah mereka sebagai bagian dari lelucon viral.
Tetapi menelan lebih dari satu magnet dapat mengancam jiwa dan menyebabkan kerusakan yang signifikan dalam beberapa jam. Magnet dipaksa bersama di usus meremas jaringan dan mengakibatkan suplai darah terputus.
Setidaknya 65 anak telah dilarikan ke rumah sakit untuk operasi darurat dalam tiga bulan terakhir setelah menelan magnet tersebut. Ada peningkatan penerimaan di antara anak-anak yang lebih tua dan remaja yang mengambil bagian dalam tren online.
Seorang gadis berusia 13 tahun, harus menjalani operasi usus buntu dan sebagian ususnya dikeluarkan setelah mengikuti tren TikTok.
Ibu Faye Elizabeth mengatakan putrinya, yang belum disebutkan namanya, menempatkan bantalan bola magnet di kedua sisi lidah dan pipinya.
Dokter kemudian mengeluarkan 15 magnet dari tubuhnya setelah remaja tersebut menjalani operasi darurat. Dia memiliki bekas luka sepanjang enam inci setelah operasi awal pekan ini.
"Saya pikir orang tua lain perlu disadarkan akan manik-manik magnet ini karena sangat berbahaya," kata Faye dilansir dari Mirror, Minggu (30/5).
Kembar delapan belas bulan, Louie dan Jesse Houlden, juga menelan beberapa magnet yang dibeli sebagai mainan untuk kakaknya.
Louie membutuhkan operasi darurat setelah menelan 23 magnet yang menutup dalam satu lingkaran di ususnya, hasil pemindaian menunjukkan.
Sementara itu Jesse menelan empat magnet, mengakibatkan operasi lubang kunci untuk mengangkatnya. Kedua anak laki-laki itu kini telah pulih.
Anak laki-laki berusia 11 tahun lainnya, Ellis Tripp, harus 'berjuang untuk hidup' setelah menelan 'tindikan palsu' tersebut, Worcester News melaporkan.
NHS mengeluarkan peringatan keselamatan pasien atas tren awal bulan ini.
Profesor Simon Kenny, ahli bedah anak dan direktur klinis nasional untuk anak-anak dan remaja di NHS Inggris menginginkan agar magnet dilarang.
"Tidak ada yang menyenangkan bagi anak-anak atau orang tua mereka tentang operasi untuk menghilangkan magnet yang telah tertelan dan menempel bersama melalui berbagai bagian usus, atau masalah fisik jangka panjang dan jaringan parut internal yang dapat tertinggal," kata dia.
"Saya akan mendorong orang tua untuk waspada terhadap bahaya yang terkait dengan mainan magnet, tetapi pada akhirnya, satu-satunya cara kita dapat mencegah insiden di masa depan adalah dengan menghentikan barang-barang ini dijual sama sekali," pinta Kenny.
Tidak seperti magnet tradisional, bola kecil yang berdiameter kurang dari 6 mm ini memiliki daya magnet yang kuat dan dapat dengan mudah ditelan.
Asosiasi Mainan & Hobi Inggris (BTHA), Natasha Crookes mengatakan, ia percaya undang-undang harus berubah untuk mengklasifikasikan jenis produk ini sebagai mainan sehingga mereka harus memenuhi peraturan keamanan mainan yang ketat.
"Itu berarti perubahan dalam desain untuk memastikan magnet ditutupi oleh casing yang terlalu besar untuk ditelan," ujarnya.(CSP)