Petugas Kepolisian, Dinas Perhubungan, masyarakat gotong royong menarik satu unit mobil yang terjatuh ke Danau Toba dari Kapal Ferry Ihan Batak di Pelabuhan Simanindo, Samosir, Senin (31/5). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Samosir - Kepolisian Resort Samosir akan memanggil sejumlah pihak untuk diperiksa terkait jatuhnya satu unit mobil dari KPM Ihan Batak ke Danau Toba, Senin (31/5) pukul 15.00 WIB.
Dalam peristiwa itu satu orang meninggal dunia dan 3 orang lainnya luka-luka. Polisi hingga kini masih berada di Dermaga Simanindo dan memberikan pengamanan kepada para penumpang yang masih belum keluar dari dalam KMP Ihan Batak.
"Kami masih di lokasi, beberapa mobil penumpang ada yang belum turun," kata Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Suhartono.
Ia mengakui nantinya akan dipanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan dalam musibah jatuhnya mobil Avanza ke Danau Toba.
Korban meninggal dunia bernama Desy Marizdayani (32), warga Tebing Tinggi.
Sebelumnya, satu unit mobil jatuh dari KMP Ihan Batak dan masuk ke Danau Toba sesaat sebelum kapal tiba di Pelabuhan Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Senin (31/5) pukul 15.00 WIB. Kapal berangkat dari Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba.
Informasi yang dihimpun, mobil itu jatuh, karena tangga masuk (sling run door) kapal terputus.
Dia lanjut menceritakan, KM Ihan Batak setelah bersandar di Pelabuhan Ambarita mengeluarkan isi muatan sebanyak 6 unit, namun pada saat unit ke 7 akan keluar, angin bertiup kencang dan menggeser kapal serta menyebabkan ramp door kapal Ihan Batak terputus.
Sehingga Pers Pos Yan dibantu masyarakat dan yang lainnya mencoba mengikat mobil tersebut dengan menggunakan tali, tapi beban mobil terlalu berat menyebabkan mobil itu menggantung di ramp door kapal.
Saat menggantung, posisi bagian depan mobil mengarah ke atas dan penumpang yang bisa keluar dari dalam mobil hanya 3 orang.
Berikut nama penumpang yang selamat, Hj FARIDA (72), H Zulkarnain Tanjung (76) merupakan warga Jalan Gunung Martimbang III, Kecematan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, dan Neiny Safrina (33) warga Jalan Padang Sidempuan, Kota Pematang Siantar.
(FHS/CSP)