Pelaku pembunuhan ditangkap polisi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Labuhanbatu Utara - Dendam karena sakit hati akibat sering dimaki, seorang pekerja nekat membunuh tauke pembeli buah sawit. Peristiwa terjadi Selasa (1/6) di Dusun Sei Apung, Desa Sei Apung, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara, pukul 21.30 WIB.
Korban atas nama Gatot Daniel Pardede (50) diduga meregang nyawa setelah mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Korban dianiaya di rumahnya, di Dusun Sei Apung, Desa Sei Apung, Kecamatan Kualuh Hilir.
Korban mengalami pendarahan berat setelah tersangka Roni Trio Dupa Sitompul (38) warga dusun yang sama, membabibuta melukai tubuh korban dengan senjata tajam berupa kampak.
Informasi diperoleh Analisadaily.com, Rabu (2)/6), peristiwa bermula ketika Gatot sedang berada di dalam rumah. Kemudian Roni memanggil untuk menanyakan maksud kalimat bahasa yang diucapkannya.
Merasa sakit hati kepada ucapan korban, tersangka mendatangi korban dengan membawa kampak, dan menanyakan ucapan korban.
“Apa maksud kau Bang?” tanya tersangka.
Lalu korban menjawab dengan bahasa batak, "Teho". Kemudian tersangka mendorong pintu, sehingga korban terpental. Lalu tersangka menyerang korban dengan kampak sehingga mengakibatkan sejumlah luka pada tubuh korban.
Di antaranya, luka robek di kepala panjang 3 cm sedalam 1 cm. Luka robek tangan kanan 15 cm lebar. Luka robek kaki kiri sepanjang 6 cm. Luka lutut kanan panjang 5 cm.
Sejumlah saksi yang berada di tempat kejadian berusaha menolong korban dengan membawa ke RSUD Aek Kanopan. Namun, nyawa korban tak terselamatkan dan meninggal dunia dalam perjalanan.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deny Kurniawan membenarkan peristiwa tersebut. Kpolres mengakui motif tersangka diduga karena unsur dendam kepada korban.
"Karena dendam," ujarnya.
Kapolres mengatakan, pihaknya sudah mengamankan tersangka. Dan saat ini berada dalam rumah tahanan Mapolres Labuhanbatu, dan sedang dalam pengembangan kasus.
"Tersangka sudah diamankan. Rersanga berpotensi dijerat dengan pasal 340 KUHP," jelasnya.
(RZD)