Pemkab Asahan dan Karantina Pertanian Gelar Sosialisasi Program Gratieks

Pemkab Asahan dan Karantina Pertanian Gelar Sosialisasi Program Gratieks
Kepala Karantina Pertanian Tanjungbalai-Asahan, Edward Syam, menyerahkan plakat kepada Sekda Asahan, John Hardi Nasution, dalam kegiatan Gratieks di Hotel Marina Kisaran, Selasa (8/6) (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan bersama Karantina Pertanian Tanjungbalai-Asahan menggelar sosialisasi program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) 2024 komoditas pertanian dalam rangka mensukseskan pembangunan pertanian di Aula Hotel Marina Kisaran, Selasa (8/6).

Kepala Karantina Pertanian Tanjungbalai-Asahan, Edward Syam mengatakan, Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian berkomitmen dalam memfasilitasi serta mendorong akselerasi ekspor komoditas pertanian di Indonesia melalui koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait, baik dari pemerintah daerah, dinas-dinas yang membidangi pertanian, perkebunan dan perdagangan serta instansi lain lingkup Kementerian Pertanian (Kementan).

"Salah satu program Kementerian Pertanian yang sedang dijalankan tahun ini adalah Progam Gratieks yaitu gerakan peningkatan ekspor pertanian yang digagas oleh Presiden Joko Widodo yang kemudian disambut oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo," kata Edward.

Dia berharap gerakan ini mampu meningkatkan ekspor komoditas pertanian melalui upaya penguatan aktivitas produksi atau on farm maupun aktivitas pasca produksi atau off farm.

Kemudian mendorong pengusaha dan pelaku usaha pertanian untuk melipatgandakan produksi, dan para eksportir didorong pula agar melipatgandakan lalu lintas ekspor komoditas pertanian menjadi tiga kali lipat sampai 2024.

"Gratieks merupakan langkah strategis program jangka panjang dalam meningkatkan sisi produksi hingga 7 persen per tahun, sekaligus merealisasikan arahan Presiden dan Mentan dalam mendorong roda ekonomi nasional," ujarnya.

Menurutnya gerakan ini akan berhasil jika semua pemangku kepentingan pembangunan pertanian menyatu dalam satu tekad dan aksi dari hulu sampai hilir sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Sementara Karantina Pertanian akan terus berperan dan berupaya meningkatkan pelayanan melalui pemberian pelayanan yang prima dalam memperlancar proses ekspor sesuai kewenangan yang diberikan kepada Karantina Pertanian, khususnya dalam pemeriksaan produk dan penerbitan Sertifikat Kesehatan (Phyitosanitary Certificate)

Berdasarkan data Kantor Karantina Pertanian Tanjungbalai-Asahan ada lima produk ekspor unggulan di Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan, Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Labuhanbatu Utara, yakni minyak sawit dan turunannya, kelapa parut, sapu lidi, buah pisang dan domba.

Kelima komoditas ekspor tersebut mengalami kenaikan yang signifikan pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kami yakin, masih banyak komoditas pertanian lain yang bisa kita gali potensinya untuk menjadi komoditas ekspor, khususnya di Kabupaten Asahan. Melalui acara ini hendaknya dapat membuka wawasan kita untuk bisa menggali lebih banyak lagi potensi-potensi ekspor komoditas pertanian yang ada di sekitar kita. Tentunya untuk menyukseskan Program Gratieks ini. Kami membutuhkan dukungan semua pihak baik itu Pemerintah Daerah dalam hal ini Instansi-instansi terkait, swasta, eksportir, pihak yang terkait dalam operasional di pelabuhan, serta stakeholder lainnya untuk terus mendorong dan memfasilitasi meningkatkan ekspor komoditas pertanian," papar Edward.

Sementara Bupati Asahan yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, John Hardi Nasution, mengatakan atas nama Pemkab Asahan, pihaknya mengucapkan terima kasih serta menyambut baik edukasi yang diberikan kepada masyarakat pelaku usaha dan UMKM tentang Gratieks Kabupaten Asahan.

"Karena hal ini sangat bersinergi dengan visi-misi dan program bupati pada penjabaran poin 2, 3 dan 4 yakni, meningkatkan kerjasama intensif dengan pelaku usaha dan kelompok masyarakat," kata John Hardi.

Lebih lanjut dia mengatakan, tidak bisa dipungkiri, masih sulit pelaku UMKM untuk menembus pasar global dikarenakan rumitnya perizinan hingga kualitas produk yang belum berdaya saing.

"Oleh sebab itu diharapkan para pemangku kepentingan duduk bersama memecahkan permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha dan UMKM untuk bisa menembus pasar global," ujarnya.

John Hardi berharap pelaksanaan Gratieks Kabupaten Asahan dapat mendorong dan mengedukasi para pelaku UMKM untuk memasuki pasar ekspor atau pasar global. Selain dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan capaian ekspor juga sebagai ajang untuk meningkatkan daya saing di pasar global serta dapat meningkatkan devisa negara pada umumnya dan Kabupaten Asahan pada khususnya di masa pandemi Covid-19.

Pada kegiatan ini Kepala Karantina Pertanian Tanjung Balai Asahan dan Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan saling memberikan plakat yang disaksikan oleh KPPBC Kuala Tanjung, KSOP Tanjung Balai Asahan, Kepala BPS Kabupaten Asahan, Pelindo Tanjungbalai serta Forkopimda Asahan.

Para peserta menerapkan prokes Covid-19 seperti memakai masker dan menjaga jarak pada saat kegiatan berlangsung.

(ARI/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi