Barack Obama bersama kedua putrinya (Aceshowbiz/Instagram)
Analisadaily.com, Hawai - Barack Obama selalu khawatir tentang keselamatan putrinya dalam protes dan rapat umum.
Mantan presiden Amerika Serikat, ayah dari Malia (22), dan Sasha (19), dengan istri Michelle, memuji gadis-gadisnya atas keinginan mereka untuk membuat segalanya lebih baik untuk menghadiri protes Black Lives Matter setelah kematian George Floyd tahun 2020.
"Saya selalu khawatir tentang keselamatan fisik mereka; itu hanya sifat kebapakan. Tetapi dalam hal mereka memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang benar dan salah, dan peran serta peran mereka dalam membuat negara lebih baik, saya tidak khawatir tentang itu," kata Obama kepada CNN.
Dia menjelaskan, generasi putrinya cenderung tidak menerima apa adanya karena mereka ingin membawa perubahan nyata.
"Apa yang Anda dan saya mungkin telah menoleransi sebagai 'Begitulah keadaannya,' sikap mereka adalah 'Mengapa? Mari kita ubah.' Itu tidak hanya di antara anak perempuan saya, tetapi juga di antara teman-teman kulit putih mereka," jelasnya.
"Ada perasaan, 'Tentu saja, tidak dapat diterima sistem peradilan pidana dinodai oleh rasisme. Tentu saja Anda tidak dapat mendiskriminasi seseorang karena orientasi seksualnya," ucap Obama dilansir dari Aceshowbiz, Kamis (10/6).
Obama juga mempertimbangkan membatalkan budaya dan mencatat dia tidak meminta orang untuk selalu benar secara politik.
"Kami tidak mengharapkan semua orang sempurna, kami tidak mengharapkan semua orang benar secara politik sepanjang waktu. Tapi kami akan memanggil institusi atau individu jika mereka kejam, jika mereka mendiskriminasi orang. Kami ingin meningkatkan kesadaran," tegasnya.
(CSP)