Ketua TP-PKK Atam, Rita Syintia, saat mengikuti zoom live on seminar literasi digital Sumatera 1 tahun 2021 oleh Kominfo, Rabu (16/6) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Kuala Simpang - Istri Bupati Aceh Tamiang, Rita Syintia, menjadi pembicara dalam seminar daring gerakan nasional literasi digital 2021 Aceh Tamiang yang diselenggarakan Kominfo dan Siber Kreasi melalui zoom live on, Rabu (16/6).
Ketua TP-PKK Aceh Tamiang ini mengatakan, arus digitalisasi yang pesat harus di stimulan dalam menciptakan peluang pasar dan keaktifan perekonomian di daerah dengan menciptakan go pasar digital Tamiang.
"Pasar digital harus diperkenalkan kepada para pelaku UMKM dengan harapan dapat menjadi entrepreneur dalam pemasaran produk lokal yang memiliki kualitas unggul," kata Rita Syintia selaku digital skills dalam webinar yang bertajuk "peran media digital dalam mengembangkan potensi daerah" tersebut.
Rita berpandangan, pemanfaatan potensi daerah dan kemajuan digital merupakan kombinasi yang sangat baik dalam mengkreasikan produk yang memiliki peluang pasar, pemasaran secara berkelanjutan.
"Para entrepreneur ini nantinya bisa berkontribusi mengecilkan angka pengangguran, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya," ujar Rita.
Masyarakat di era digital, menurutnya, cenderung menginginkan kemudahan dalam aktivitas kehidupannya.
"Hadirnya platform jual beli online, media sosial, dan transaksi pembayaran elektronik menjadi primadona pilihan masyarakat," sebut Ketua Dekranasda Aceh Tamiang ini.
Lebih lanjut dipaparkan, trend pasar digital berkembang pesat saat ini dengan tercatatnya Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan internet terbesar di dunia sebesar 51% dalam kurun satu tahun terakhir. Selain itu juga berada dalam 12 besar negara di dunia dengan penetrasi penggunaan telepon pintar.
"Tentunya fakta-fakta tersebut menunjukkan potensi yang besar dalam bisnis go digital. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2019-2020 pengguna internet sebanyak 199,71 juta orang dengan jumlah total penduduk Indonesia 266,91 juta orang," kata Rita Syintia.
Terpisah, Anggota Komisi I DPRK Aceh Tamiang, Jayanti Sari berpendapat, pergerakan pasar digitalisasi sangat dinamis dan berpeluang menciptakan kreativitas ekonomi, sehingga siapapun dapat dengan mudah, santai memilih dan membeli barang kebutuhan hanya dengan satu sentuhan.
Wakil rakyat ini mengatakan, fungsi media digital sudah luar biasa tentunya, maka dibutuhkan kejelian para pelaku UMKM, pelaku bisnis yang ada di Aceh Tamiang untuk memanfaatkan era digital ini untuk perkembangan ekonomi daerah.
"Literasi digital itu sendiri adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengomunikasikan konten/informasi, dengan kecakapan kognitif maupun teknikal," pungkasnya.
(DHS/EAL)