Grand Design Pembangunan Kependudukan Asahan Mulai Disusun

Grand Design Pembangunan Kependudukan Asahan Mulai Disusun
Penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Kabupaten Asahan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Kisaran - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) sudah mulai melakukan penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Kabupaten Asahan, Kamis (17/6).

Hal itu dikatakan Kadis P2KBP3A Muhili Lubis, bahwa ini bertujuan untuk mencapai Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS), Penduduk Tanpa Pertumbuhan (PTP) serta keluarga berkualitas demi terwujudnya Visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan yaitu mewujudkan masyarakat Asahan sejahtera yang religius dan berkarakter.

"Penyusunan GDPK bertujuan untuk menyukseskan pertumbuhan dalam dokumen dan juga mewujudkan visi-misi Bupati Asahan," ungkap Muhili.

Dia juga menjelaskan, penyusunan GDPK Kabupaten Asahan dilaksanakan 4 tahapan, tahap pertama pembentukan pokja GDPK, tahap II penyusunan Road-Maps pembangunan kependudukan, tahap III penyusunan dokumen GDPK, tahap IV Seminar Grand Design Pembangunan Kependudukan.

"Penyusunan GDPK memiliki empat tahapan, dimana di setiap tahapan memang memiliki konsep-konsep untuk memajukan Asahan lebih baik, dengan mendatangkan narasumber dari Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provsu Syamsul Rizal Lubis dengan membawa materi Rancangan RPJMD Kabupaten Asahan Tahun 2021-2026," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Asahan, Surya menyampaikan, GDPK merupakan pembangunan terencana di segala bidang untuk menciptakan kondisi ideal antara perkembangan kependudukan dengan daya dukung dan daya tampung seperti memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa harus mengurangi kemampuan dan kebutuhan generasi mendatang untuk menunjang kehidupan bangsa.

"GDPK Asahan diperlukan sebagai arah kebijakan kependudukan dan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Kabupaten Asahan," kata Surya.

Ada 5 pilar yang terdapat dalam penyusunan GDPK diantaranya pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, penataan persebaran dan pengarahan mobilitas penduduk, pembangunan keluarga berkualitas serta administrasi kependudukan.

"Kepada seluruh OPD yang mengikuti kegiatan penyusunan GDPK agar berperan aktif dan berkonstribusi untuk mencapai penduduk tumbuh seimbang dan pembangunan keluarga berkualitas dalam mewujudkan Asahan sejahtera yang religius dan berkarakter," ucapnya.

Dia juga berpesan agar setiap kegiatan untuk tetap mengikuti Protokol Kesehatan (Proses) Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah seperti memakai masker mencuci tangan dan menjaga jarak pada saat kegiatan berlangsung.

"Setiap OPD agar selalu berperan aktif dalam mensosialisasikan Prokes Covid-19 kepada masyarakat agar mengikuti himbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19," tandasnya.

(ARI/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi