Polisi Didesak Tangkap Sopir Taksi Online yang Diduga Cabuli Pelanggan

Polisi Didesak Tangkap Sopir Taksi Online yang Diduga Cabuli Pelanggan
Ilustrasi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Komisi Nasional Perlindungan Anak meminta petugas Kepolisian segera menangkap supir taksi online yang melakukan tindak pidana penculikan dan pencabulan terhadap pelanggan di bawah umur yang terjadi di sebuah hotel di kawasan Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Sabtu (19/6) lalu.

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, mendesak Polrestabes Medan untuk secepatnya menangkap pelaku. Apalagi menurutnya Kepolisian telah mengantongi identitas pelaku melalui alat bukti berupa rekaman video pengawas hotel.

"Ia kita mendesak Kepolisian untuk segera mengungkap dan menangkap terduga pelaku itu. Karena sesuai dengan Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak itu termasuk tindak pidana khusus. Maka harus segera dikejar pelakunya," kata Arist, Selasa (22/6).

Arist menghimbau kepada para orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak untuk mengantisipasi kejadian yang sama ke depannya.

"Saya mengimbau para orang tua kedepannya lebih mewaspadai pergerakan anak-anaknya," pintanya.

Seperti diketahui adapun berdasarkan hasil laporan korban, peristiwa itu bermula saat dirinya memesan aplikasi taksi online dengan rute tujuan Hotel Polonia. Namun saat di tengah perjalanan pelaku berinisial SN memutar haluan membawa korban menuju hotel kelas melati di Jalan Jamin Ginting.

Kemudian pelaku pun memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya. Pelaku juga sempat memukuli korban hingga tak berdaya lantaran melakukan perlawanan. Selanjutnya, korban melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Medan.

Wakasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles Marpaung mengatakan saat ini petugas kepolisian masih memintai keterangan para saksi. Dia pun memastikan pihaknya akan segera mengejar pelaku.

"Hari ini juga kita akan kejar terduga pelaku. Kita periksa saksi-saksi dan minta keterangan korban. Yang jelas kita atensi kasus ini," kata Rafles.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi