Kepala Kepolisian Resor Toba, AKBP Akala Fikta Jaya saat memberikan keterangan pers terkait pembunuhan guru Sekolah Dasar, Marta Butarbutar. (Analisadaily/David Hilton Purba)
Analisadaily.com, Balige - Seorang tersangka baru dalam kasus pembunuhan guru Sekolah Dasaer (SD) di Toba ditangkap pada hari ini, Rabu (23/6) dan sudah berada di Mapolres Toba pukul 10.30 WIB.
Saat digiring Kepolisian, tersangka terlihat menggunakan penutup wajah, celana panjang dan mengenakan kaos serta menggunakan sandal jepit.
Kepala Kepolisian Resor Toba, AKBP Akala Fikta Jaya, menjelaskan kronologis penangkapan LS (15) setelah penyidik memintai keterangan dari tersangka JH.
Kata Akala, sebelum para tersangka yaitu JH, YRT, NDN, dan LS, melakukan pencurian, mereka sudah kumpul di salah satu warnet di kota Porsea, dan JH menyampaikan, ada target yang mau dicuri di Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi.
Setelah warnet ditutup ke-4 tersangka berpindah lokasi ke warnet lain, dan mereka meminjam satu buah sepeda motor kemudian pukul 01.00 wib mereka menuju desa Lumban Lobu. Tersangka LS membonceng JH, dan YRT membonceng NDN.
Sampai di Desa Lumban Lobu berkisar 200 meter dari rumah korban, LS meninggalkan JH, YRT, NDN yang ingin melakukan pencurian dan LS menunggu teman-temannya di SPBU.
Kemuidan NDN datang menjumpai LS, dan mengajaknya pergi dan setelah keempatnya jumpa, di sanalah LS mengetahui bahwa yang dilakukan oleh temannya bukan untuk mencuri melainkan membunuh dan yang menjadi otak pembunuhannya adalah JH.
Lalu JH menyampaikan kepada LS untuk merahasiakan dan JH juga mengancam LS.
Selanjutnya tim Resmob menangkap LS dan juga mengamankan sepeda motor warna biru hitam dikediaman LS.
Kasat Reskrim Polres Toba, AKP Nelson Sipahutar mengatakan, tersangka baru tersebut berinisial LS (15). Hingga saat ini, ada empat tersangka yang sudah diringkus.
Ia juga menjelaskan, tersangka tinggal di daerah Porsea. Pihak kepolisian juga telah menemukan barang bukti berupa pisau.
"Ini barang buktinya sudah dapat," tambahnya.
(VIT/CSP)