Prokes Ketat Jadi Prioritas Saat PTM Terbatas di SDN 06 Sei Suka Deras Batubara

Prokes Ketat Jadi Prioritas Saat PTM Terbatas di SDN 06 Sei Suka Deras Batubara
Protokol kesehatan (Prokes) ketat menjadi prioritas saat Pembelajaran Tatam Muka (PTM) terbatas di SDN 06 Sei Suka Deras Batubara (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Batubara - Bulan Juli 2021 sudah menyapa. Ada yang sudah sangat ditunggu para guru, khususnya di Kabupaten Batubara. Para guru merasa bahagia karena beberapa sekolah telah diminta melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

“Walaupun masih tatap muka terbatas, tetapi patut kita syukuri. Sebagai insan pendidik dan orang tua mendapat pencerahan bahwa sekolah akan dibuka secara merata tentunya terjawab sudah untuk mengatasi banyak masalah yang timbul karena belajar di rumah yang sudah terlampau lama,” kata Ika Indriani, seorang guru yang bertugas di UPTD SDN 06 Sei Suka Deras, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, ditulis Senin (12/7).

Disebutkannya, selama belajar daring, ada siswa yang tidak bisa mengikuti karena memilih bekerja membantu orang tua, akibat keterbatasan ekonomi orang tua untuk membeli handphone Android agar tergabung dalam WhatsApp Grup (WAG) kelas. Ada juga kehilangan kesempatan belajar karena jaringan komunikasi bermasalah.

“Banyak siswa sudah merasa bosan belajar di rumah, dan orang tua sudah kewalahan karena harus mendampingi anaknya belajar di rumah. Dilemanya, sudah lelah pulang berkerja untuk memenuhi tanggung jawab mencari nafkah, setiba pulang ke rumah, anak merengek minta diajari tugas-tugas dari sekolah,” sebut Ika, guru imbas program Pintar Tanoto Foundation.

Disampaikan Ika, kabar gembira digelarnya PTM harus disambut baik, dan para guru harus melakukan yang terbaik. Meski demikian, kesehatan tetap nomor satu, dan pendidikan harus diutamakan. Sarana pendidikan seperti sekolah diprioritaskan, alat-alat kesehatan untuk memutus penyebaran Covid-19, baik dari persiapan pihak sekolah dan peserta didik, baik sarana untuk keran cuci tangan, desinfektan, thermogun, hand sanitizer, sabun untuk cuci tangan, sampai pengaturan tempat duduk siswa diatur agar menjaga jarak.

“Tentunya dengan komitmen yang tangguh kita menerapkan prokes agar PTM terbatas berjalan tanpa kendala,” ujarnya.

Disampaikan Ika, hal yang dilakukan pihak sekolah, yaitu UPTD SDN 06 Sei Suka Deras yang dipimpin Sri Siswati sangat ketat. Kepala sekolah dan Ketua Tim Unit Kesehatan Sekolah (UKS) memantau persiapan setiap kelas, mengecek apakah sudah tersedia di semua kelas wadah cuci tangan, sabun, serta memeriksa kondisi keran air yang berada di area yang dilintasi siswa untuk masuk ke kelas masing-masing.

“Butuh kerja yang baik bersama tim guru untuk memperhatikan siswa siswi yang akan mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas, terjamin kesehatannya, dan guru-guru sudah 2 kali divaksin. Saya merasa senang sudah divaksin demi anak didik, saya antusias divaksin. Alhamdulillah saya dalam kondisi sehat dan semangat karena PTM akan terlaksana,” ucapnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi