Edukasi memanfaatkan sampah kadi peluang bisnis (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Masalah sampah merupakan isu penting di lingkungan perkotaan yang terus menerus dihadapi sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan peningkatan aktivitas pembangunan.
Peningkatan volume sampah yang bersifat eksponensial sekarang ini belum dibarengi dengan peningkatan aktivitas pemeliharaan lingkungan, sehingga sampah menjadi suatu permasalahan yang sangat rumit untuk ditanggulangi.
Kondisi eksisting persampahan di Kota Medan, khususnya di Kecamatan Medan Deli, adalaham masih banyaknya illegal dumping. Hal tersebut disebabkan karena tingkat kesadaran penduduk yang masih kurang, masih banyak masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya.
Hal itu diperparah dengan kondisi banyaknya pabrik di sekitar Medan Deli, sehingga para karyawan di pabrik tersebut membuang sampah sembarangan.
Berdasarkan data yang diperoleh, timbulan sampah per kecamatan Kota Medan menunjukkan timbulan sampah terbesar ada di Medan Deli sebesar 137,67 m3/hari atau137,67 ton/hari, yang banyak berasal dari sampah rumah tangga (Dinas Kebersihan Kota Medan).
Dari hasil survei awal yang dilakukan Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UMSU, sampah di daerah Medan Deli banyak sekali di pinggir jalan yang dapat mengganggu kesehatan dan juga penyebab jalan menjadi rusak akibat sampah yang menumpuk serta terjadinya polusi udara di sekitar rumah penduduk.
Atas dasar itu, PKM dilakukan Dosen FEB UMSU, Mutia Arda dan Dewi Andriany. PKM bertujuan memberikan pelatihan pengelolaan sampah dan memberikan pengetahuan tentang peluang bisnis di masa akan datang dengan target khusus yang akan dicapai adalah terbentuk kelompok ibu rumah tangga produktif dan aktif.
“Serta memiliki inovasi dalam mengelola sampah, sehingga sampah yang awalnya menjijikkan dapat diolah menjadi sebuah produk memiliki nilai ekonomi, sekaligus dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga,” kata Mutia, Kamis (15/7).
Untuk itu tim PKM UMSU bermitra dengan Bank Sampah Sejahtera yang diketuai Ester di Jalan Platina, Lingkungan XII, Titipapan, Medan Deli, mengajari ibu-ibu rumah tangga yang bergabung dalam Kelompok Dasawisma Mawar.
Hal pertama yang dilakukan Tim PKM adalah melakukan sosialisasi dan pelatihan dengan mendaur ulang sampah agar dapat meningkatkan pendapatan ibu rumah tangga di Medan Deli.
Kemudian melakukan sosialisasi dan pelatihan pemilahan sampah, sehingga mempunyai nilai jual yang dilaksanakan di Kantor Camat Medan Deli, selanjutnya dimonitoring Tim PKM.
“Sampai ibu-ibu rumah tangga di Kelompok Dasawisma Mawar dapat mengembangkan dirinya sendiri, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dalam rumah tangga,” ujarnya.
Tim PKM juga mengimbau ibu-ibu rumah tangga tersebut untuk membuka tabungan sampah di Bank Sampah Sejahtera. Bank Sampah Sejahtera ini pernah mendapatkan penghargaan dari Unilever pada 30 Desember 2017 sebagai bank sampah terbaik kategori gold dalam program “Apresiasi Sumatera Utara Green and Clean 2017”.
“Diharapkan kelompok ibu rumah tangga Dasawisma Mawar mampu melakukan pengelolaan sampah secara kontiniu, sekaligus mampu meraih peluang dalam bisnis tanpa harus bergantung pada suami dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga,” tandasnya.
(RZD)