Atas kondisi itu, Tempat Kita Peduli (TKP) mengambil langkah peduli untuk membantu saudara yang terdampak bencana alam longsor di Kota Pematangsiantar, dengan melakukan pembersihan dampak longsor yang masih terlihat di rumah masyarakat.

Sekretaris Tempat Kita Peduli (TKP) Siantar Simalungun, Defa Oktavia Damanik mengatakan, mulai dari 3 Juli 2021 sampai dengan saat ini Tim TKP merespons dan menurunkan sedikitnya 5 relawan yang ikut dalam proses pembersihan sisa material longsor, dan beberapa relawan bertugas untuk asassement tindak lanjut mitigasi bencana longsor yang sudah 2 kali terjadi di tahun 2015 dan 2021.

“Dalam hal ini kita bersinergi dan berkoordinasi beberapa instansi terkait guna mempercepat penanganan ini, yakni Damkar, Pemerintah setempat, KBS, SEBELAS, PMII STAI UISU Pematangsiantar, dan unsur lainnya,” kata Defa, Kamis (15/7).

Ketua Umum TKP, Syukur Ricky Roy Aritonang menjelaskan, TKP berkomitmen untuk terus masif melakukan aksi kepedulian dalam menangani bencana longsor di Kota Pematangsiantar dan daerah lainnya.

“Saat ini tim juga sudah dipecah untuk beberapa fokus aksi, ada yang saat ini sedang membersihkan sisa material longsor di lokasi, ada juga yang sedang mempersiapkan rencana mitigasi seperti penanaman rumput vetiver dan pohon untuk memperkuat tanah agar bencana longsor bisa dikurangi, dan dampaknya bisa diminimalisir,” terangnya.

Harapannya, kata Syukur, pergerakan Tim TKP dan beberapa unsur instansi atau relawan dari berbagai organisasi yang terlibat dapat meringankan sedikit beban masyarakat penyintas bencana longsor tersebut, dan juga tindak lanjut dalam hal pengurangan risiko bencana longsor dapat terwujud.

“Juga mencapai hasil yang terbaik agar terwujudnya solusi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dan juga lingkungan. Harapan kita semua, semoga bencana alam banjir cepat membaik seperti sedia kala,” tandasnya.

(RZD)