Ditahan di Penjara Insein, Ha Vu Memohon Agar Suaminya Dibebaskan

Ditahan di Penjara Insein, Ha Vu Memohon Agar Suaminya Dibebaskan
Sean Turnell (ISEAS Yusof Ishak Institute/via Reuters)

Analisadaily.com, Yangon - Ha Vu, Istri seorang ekonom Australia, Sean Turnell, yang ditahan untuk pemimpin terguling Myanmar agar suaminya dibebaskan. Alasan kekhawatiran tentang kesehatannya ketika negara itu mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Ekonom Sean Turnell adalah warga negara asing pertama yang ditangkap setelah kudeta 1 Februari yang menggulingkan Aung San Suu Kyi dari kekuasaan.

Dewan Administrasi Negara - begitu junta menyebut dirinya sendiri - telah menuduh Turnell melanggar undang-undang rahasia resmi.

Ditahan di penjara Insein yang terkenal kejam sejak penangkapannya.

Turnell sekarang mengalami gejala pilek dan flu. Varian Delta telah mencapai Insein. kesehatannya berisiko luar biasa," tulis istrinya Ha Vu di akun Facebook-nya dilansir dari Channel News Asia, Senin (19/7).

Ayah Turnell juga baru-baru ini didiagnosis menderita kanker, meminta pihak berwenang untuk mengizinkannya kembali ke Australia dengan alasan belas kasih.

"Dia sangat ingin kesalahpahaman apa pun yang mungkin terjadi harus diselesaikan dengan cepat. Ini permohonannya," ujarnya.

Myanmar, yang telah menyaksikan protes anti-junta setiap hari sejak kudeta, saat ini mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Staf di pemakaman dan krematorium kewalahan karena semakin banyak tubuh korban virus dibawa untuk layanan mereka, sementara kerabat yang putus asa mengantri dalam antrean panjang untuk mendapatkan oksigen bagi anggota keluarga mereka yang sakit.

Sejauh ini, negara itu telah secara resmi mendaftarkan 229.521 kasus virus corona baru dan 5.000 kematian.

Tetapi jumlahnya kemungkinan jauh lebih tinggi, dengan laporan ambulans ditolak dari rumah sakit yang memiliki kapasitas.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi