Kacabdis Pendidikan Gunungtua saat menggelar sosialisasi asesmen nasional. (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Ulu Barumun - Kepala Cabang Dinas Pendidikan ( Kacabdis) Gunungtua Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara menggelar sosialisasi asesmen nasional berbasis komputer di Desa Paringgonan Kamis (22/7).
Sosialisaai dihadiri 20 peserta yakni proktor SMA dan SMK se Padanglawas. Kacabdis Gunungtua Maradoli Hasibuan mengatakan asesmen nasional berbasis komputer merupakan program yang sudah dicanangkan Kemendikbud sebagai pengganti ujian nasional berbasis kumputer.
" Salah satu tujuan program ini adalah untuk memerdekakan siswa dalam belajar yang dalam plaksanaan ujian nasional bertujuan untuk mengevaluasi capaian hasil belajar siswa secara individu," kata Maradoli.
Asesmen ini juga kata Maradoli salah satu penentu kelulusan siswa, sedangkan asesmen nasional bertujuan untuk mengevaluasi mutu sustem pendidikan di indonesia.
" Asesesmen nasional tidak diselenggrakan pada akhir jenjang pendidikan, melainkan ditengah jenjang pendidikan yaitu kelas sebelas," kata Maradoli.
Diketahui asesmen ini adalah kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Kebijakan itu mengubah sistem evaluasi belajar mengajar menjadi Asesmen Nasional dan menghapus Ujian Nasional, serta Ujian Sekolah Berstandar Nasional.
Dia menegaskan bahwa siswa tak perlu melakukan persiapan khusus.
Asesmen Nasional untuk 2021 tidak memerlukan perisapan khusus, maupun tambahan yang justru akan menjadi beban psikologis tersendiri.
Asesmen Nasional pada 2021 akan dilakukan sebagai pemetaan dasar dari kualitas pendidikan yang nyata di lapangan.
Nantinya, Kemendikbud juga akan membantu sekolah dan Dinas Pendidikan dengan menyediakan laporan hasil asesmen yang menjelaskan profil kekuatan dan area perbaikan di tiap sekolah dan daerah.
Dalam Asesmen Nasional, guru tidak lagi mengevaluasi capaian murid secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
Asesmen nasional akan dibagi menjadi tiga, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. AKM dirancang untuk mengukur capaian murid dari hasil belajar kognitif literasi dan numerasi.
(ATS/CSP)