Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Gagal Capai Target

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Gagal Capai Target
Pengerjaan jalan tol Serbelawan tebingtinggi, Kamis (22/7). (Analisadaily/Fransius Hartopedi Simanjuntak)

Analisadaily.com, Simalungun - Pembangunan jalan tol Trans Sumatera pada seksi 3 jurusan Tebing Tinggi-Serbelawan dan pada seksi 4 jurusan Serbelawan-Siantar gagal capai target atau minus target dari schedule yang telah ditentukan.

Dari laman https://bpjt.pu.go.id/konten/monitoring/trans-sumatera dikutip, untuk progres konstruksi pada seksi 3 ruas Tebing Tinggi-Serbelawan mengalami minus 21,59 persen dan seksi 4 ruas Serbelawan-Siantar minus 11,87 persen dari jadwal yang telah ditentukan.

Dari data diketahui untuk panjang jalan seksi 3 ruas Tebing Tinggi-Serbelawan sepanjang 10 Km untuk pengadaan tanah tercapai tercapai 91,85 persen sedangkan untuk rencana progres konstruksi 86,27 persen tercapai 62,68 persen atau minus 21,59 persen.

Sedangkan untuk seksi 4 ruas Serbelawan - Pematangsiantar sepanjang 26 Km progres tanah bebas mencapai 71, 25 persen sedangkan untuk rencana progres konstruksi 55,52 persen tercapai 41,65 persen atau minus 11,87 persen.

Menanggapi hal tersebut, Agus Suriyono, tokoh masyarakat, mengatakan tidak tercapainya target pembangunan untuk pembangunan ruas jalan tol yang terlihat dari progres konstruksi jalan tol dapat juga berdampak terhadap realisasi penyelesaian dan pengoperasian jalan tol di Sumatera Utara dan ruas-ruasnya.

"Seperti diketahui, dalam rencana realisasi dan pemanfaatan jalan tol pada seksi 3 dan seksi 4 telah direncanakan rampung pada Desember 2021 dan dapat dioperasikan. Hal ini seperti yang telah diutarakan kepada bapak Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam kunjungan Menteri kelokasi pembangunan pada seksi 3 dan 4 ruas jalan tol tersebut. Tapi saat ini melihat dari progres pembangunan, target tersebut sepertinya akan gagal," ucapnya.

Kata dia, kegagalan itu antara lain, bahwa dapat tidak dibukanya untuk beroperasi jalur untuk jalan tol pada gerbang seksi 3 dan seksi 4 dikarenakan tidak selesai dalam pembangunan.

"Terlambatnya schedule konstruksi tentu saja mempengaruhi beroperasinya jalan tol. Dan hal ini pastinya akan semangkin mengundur dan mundur penggunaan pemanfaatan jalan tol tidak sesuai seperti yang telah disampaikan kepada bapak Menteri," tutupnya.

(FHS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi