DPW PKB sumut membagikan ribuan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19 yang berada di Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Memperingati Hari Lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ke-23, DPW PKB Sumatera Utara (Sumut) membagikan ribuan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19 di Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.
Penyerahanan bantuan langsung diberikan oleh Ketua DPW PKB Sumut, Ahmad Iman, dengan didampingi Sekretaris PKB Sumut, Loso Mena, Wakil Ketua PKB Sumut, Abdul Muin Pulungan, dan seluruh pimpinan banom-banom PKB.
Ahmad Iman menjelaskan, dalam rangka ulang tahun PKB yang ke-23, pihaknya membagikan sebanyak 5.000 sembako kepada keluarga miskin yang terdampak Covid-19, yang tersebar di Sumut.
"Di wilayah Sumut, PKB membagikan 5.000 sembako, termasuk Medan. Semoga ini dapat membantu warga yang membutuhkan, dan PKB juga ke depan bisa lebih maju, modern, dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa," katanya, Minggu (25/7).
Sebelumnya, PKB juga telah menyelenggarakan khatam Alquran serentak di Indonesia. Sementara itu, di tingkat pusat, PKB juga akan gelar 2.000 vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.
"Dan untuk DPW Sumut ditergetkan berjalan Agustus ini. Sekarang kami lagi usahakan gelar vaksinasi kepada 1.000 warga di beberapa titik di Sumut," ujarnya.
Sementara itu, warga yang menerima bantuan Ucup Sudarlan merasa gembira setelah mendapatkan bantuan sembako tersebut.
"Saya berterimakasih kepada PKB yang telah memberikan sembako bagi kami rakyat kecil. Semoga ini menjadi berkah bagi kami," sebutnya.
Ia pun berharap di tempatnya diadakan vaksinasi. Pasalnya, selama ini ia bersama warga setempat diarahkan untuk vaksinasi ke daerah Polonia dan mereka sulit untuk menjangkaunya.
"Perlu kendaraan dan ongkos untuk ke sana. Tapi kami perlu juga bekerja untuk mencari makan. Kalau tersedia di daerah kami ini, pasti akan terjangkau," ujarnya.
Sementara itu, penjual sarapan pagi, Fantiana juga merasa bersyukur bisa mendapatkan bantuan sembako. Sebab, ia merasa di masa pandemi Covid-19 ini sulit untuk mencari makan.
"Hidup di masa pandemi ini susah untuk berjualan. Apalagi di masa PPKM ini, pendapatan semakin turun sekitar 40 persen," ujarnya.
"Sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari pun teramat susah. Bahkan untuk dapatkan modal aja sulit. Sembakonya ada beras, gula, minyak makan dan lain-lain," tutupnya.
(JW/RZD)