Rahudman Harahap Bagikan Sembako ke Masyarakat Terdampak PPKM

Rahudman Harahap Bagikan Sembako ke Masyarakat Terdampak PPKM
Tokoh masyarakat yang juga mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap saat membagikan sembako (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Tokoh masyarakat, Rahudman Harahap, membagikan sembako kepada masyarakat Kota Medan selam dua hari berturut-turut, dari Jumat (23/7) dan Sabtu (24/7) kemarin.

Mantan Wali Kota Medan tersebut membagikan ke beberapa titik seperti ke Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni), penarik becak di Jalan Sutrisno Medan, dan masyarakat di sekitar Masjid Ikhlas Jalan Pasar I Tanah 600 Marelan.

"Pemberian sembako ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)," katanya, Senin (26/7).

Saat mengunjungi Pertuni di Jalan Sampul, Rahudman merasa haru melihat para penyandang disabilitas.

"Saya mohon doanya, agar saya dapat membantu saudara semua. Saya bersyukur karena dapat membantu saudara dan orang lainnya," ujarnya dengan suara lirih.

Rahudman menjelaskan, kehadirannya ke Pertuni karena mendapat informasi mereka belum mendapatkan bantuan. Sementara, anggota Pertuni memiliki keterbatasan, sehingga sulit bagi mereka untuk beraktivitas karena berbagai peraturan.

Kehadiran Rahudman ke Pertuni seperti oase bagi para anggota. Selain karena jarangnya menerima kunjungan pejabat, bantuan untuk para penyandang disabilitas bisa dikatakan dapat dihitung dengan jari. Padahal, anggota Pertuni sangat terdampak PPKM.

Usai Rahudman Harahap memperkenalkan diri, beberapa anggota Pertuni langsung berkata," Bapak mantan wali kota itu ya?" Pertanyaan ini menghasilkan senyuman di bibir Rahudman.

Salah satu anggota di Pertuni, Ibram mengatakan, dirinya biasanya berjualan di pinggir jalan. Tetapi karena adanya PPKM yang memadamkan lampu jalan, sehingga dirinya tidak terlihat sama sekali.

"Saya tidak tahu tempat saya berdiri ternyata tidak ada penerangan. Saya berjualan kerupuk dari siang hingga tengah malam, yang laku hanya 2 kerupuk," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Bidang Kesejahteraan Pertuni Kota Medan, Irfan Nasib. Di tahun ini pihaknya belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Tahun ini belum ada sama sekali. Kalau dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan belum ada. Tahun lalu juga tidak ada. Yang ada (tahun lalu) hanya dari para para dermawan saja," kata Irfan.

Irfan mengaku pihaknya saat ini sangat membutuhkan bantuan. Karena kegiatan usaha yang selama ini mereka jalani, nyaris terhenti akibat PPKM. Sebelumnya, sebagian anggota mereka melakoni pekerjaan sebagai pengamen, tukang pijat, dan pedagang.

"Mengamen masih ada, tapi karena PPKM hasilnya sedikit. Yang pijat malah hampir tak ada pelanggan. Hanya pelanggan lama yang sudah kenal saja yang meminta jasa kita. Itu pun berapalah hasilnya. Kan enggak setiap minggu mereka dipijat," ucapnya.

Irfan yang mengaku memperoleh penghasilan dari berjualan kerupuk Palembang juga terkena dampak dari PPKM. Penjualan kerupuknya turun drastis.

Untuk memenuhi kebutuhan selama PPKM, mereka telah mengajukan bantuan kepada pemerintah. Baik untuk program bantuan sosial, program keluarga harapan, maupun bantuan langsung tunai.

"Tapi dari 400 anggota kita yang mengajukan, tak banyak yang dapat. Kuotanya terus dikurangi. Mungkin sekarang tinggal 30 persen saja. Itu pun beberapa teman-teman ada yang mengaku mendapati rekeningnya kosong," ujarnya.

Usai menyerahkan bantuan ke Pertuni, mobil dari tokoh masyarakat ini menuju ke Jalan Sutrisno Medan. Menghindari kerumunan, Rahudman hanya keluar sebentar dari mobil untuk menyerahkan paket sembako kepada para penarik becak.

Rahudman juga membagikan sembako untuk warga sekitar Masjid Ikhlas Jalan Pasar 1 Medan Marelan. Rahudman sendiri memberikan bantuan dana secara pribadi untuk pembangunan masjid.

"Saya membantu. Dan saat pembangunan, masyarakat saling membantu sehingga pembangunan masjid ini cepat terealisasi," ungkapnya.

Rahudman menegaskan, pemberian sembako ini sebagai bukti kepedulian kepada sesama. Baginya, membantu sesama yang memang membutuhkan akan terasa lebih nikmat.

"Saya berharap, akan banyak yang mencontoh dengan kegiatan ini. Sehingga, pemberian bantuan untuk mereka yang terkena dampak PPKM akan semakin banyak dan merata," ungkapnya.

Adapun paket sembako yang diberikan berupa beras, minyak makan, gula, teh, dan lainnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi