Potensi Bergesernya Etika di Era Digital

Potensi Bergesernya Etika di Era Digital
Anggota DPRK Aceh Tamiang Jayanti Sari menjadi narasumber pada webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Rabu (28/7). (Analisadaily/Dede Harison)

Analisadaily.com, Kuala Simpang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang menyoroti soal bergesernya nilai etika dan moral siswa pada era digital. Menurutnya pergeseran etika itu banyak dipengaruhi oleh informasi yang mereka serap di media yang diakses selama pembelajaran di masa pendemi Covid-19.

"Potensi bergesernya nilai etika dan moral anak didik pada era digital sudah terjadi dan banyak dipengaruhi oleh informasi yang diakses," kata Jayanti Sari usai mengikuti webinar di kantor Dinas Kominfosan Aceh Tamiang, Rabu (28/7).

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Aceh Tamiang ini kembali diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kali ini mengangkat tema tentang ztips dan trik media pembelajaran di era digital".

Webinar juga membahas tentang fenomena etika digital dengan narasumber yakni, Anggota DPRK Aceh Tamiang Jayanti Sari, Higher Primary Academic Coordinator Sekolah Madania Nida Nidiana, Dosen, Koordinator Riset & Pengembangan PSMA Online Universitas Gunadarma Mohammad Iqbal dan Ketua IGI Provinsi Aceh Imran.

Era digital, lanjut Jayanti Sari menyuguhkan banyak informasi dengan segala kemudahan aksesnya, sehingga dibutuhkan kolaborasi antara orang tua, guru dan pemerintah untuk peduli atas pergeseran etika dan moral generasi bangsa.

Disamping itu, fenomena etika digital pendidikan di masa pandemi Covid -19 sangat tergantung pada sistem, sehingga wajar banyak kendala yang terjadi seperti gangguan jaringan dan keterbatasan sarana dan prasarana.

"Selain itu juga fenomena lainnya yakni turunnya nilai-nilai etika dan moral siswa pada saat ini," tegas politisi PKS ini.

Secara terpisah, Kepala Diskominfosan Aceh Tamiang Bastian mengatakan, acara webinar gerakan nasional literasi digital 2021 ini serentak dilakukan diseluruh daerah oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menguatkan literasi digital Indonesia.

"Program literasi digital nasional merupakan program upaya percepatan transformasi digital khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital," kata dia

(DHS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi