PKB dan Warga Tionghoa Itu Tidak Bisa Dilepaskan

PKB dan Warga Tionghoa Itu Tidak Bisa Dilepaskan
DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Utara, menyambangi kantor Yayasan Keluarga Besar Wijaya, di jalan Mahoni, Medan, Rabu (28/7) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Utara, menyambangi kantor Yayasan Keluarga Besar Wijaya, di jalan Mahoni, Medan, Rabu (28/7).

Dalam silaturahmi ini, Ketua DPW PKB Sumut Ahmad Iman didampingi pucuk pengurus partai bertemu dengan ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dr Indra Wahidin, dan pengurus Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sumut.

Dengan jumlah yang terbatas, tampak suasana keakraban dalam silaturahmi tersebut. Mereka memperbincangkan perkembangan pembangunan di Sumatera Utara, termasuk sejarah kedekatan PKB dengan warga Tionghoa yang tak mungkin dilepaskan.

"Terimkasih kepada PKB yang telah bersilaturhani dengan kami Walubi dan INTI Sumut, PKB dan warga Tionghoa itu tidak bisa dilepaskan. Sebab, sesepuh PKB, Gusdur sangat berjasa kepada warga Tionghoa yang menjadikan perayaan Imlek sebagai hari besar. Kami sangat mengaguminya," kata dr Indra.

Ahmad Iman mengatakan, selain bersilaturahmi, PKB mengajak Walubi dan INTI bersama sama mendukung pembangunan untuk kemajuan dan Sumatera Utara.

"Berdirinya PKB juga tidak bisa dilepaskan dari dukungan warga Tionghoa, dengan begitu kita berharap bisa serempak membangun untuk kesejahterakan masyarakat Sumatera Utara," kata Ahmad Iman.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi