Pebulutangkis tunggal putri China, Chen Yu Fei (Twitter @Bwfmedia)
Analisadaily.com, Tokyo - Chen Yu Fei merebut kembali supremasi China diacara besar pada sektor tunggal putri setelah sembilan tahun. Ia merebut emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah berhasil mengalahkan saingan terkuatnya, yang merupakan nomor satu dunia, Tai Tzu Ying.
Chen menang dalam pertarungan tiga gim 21-18 19-21 21-18. Sedangkan pada perebutan medali perunggu, Pusarla V. Sindhu dari India menekuk He Bing Jiao 21-13 21-15.
Setelah laga, Chen mengakui pentingnya apa yang telah dia lakukan untuk China, mengembalikan supremasi negaranya di acara-acara besar yang mereka peroleh saat memenangkan emas di London 2012.
“Saya sangat senang untuk memperpanjang kehormatan, karena kami sebenarnya mengalami kesulitan dengan tim bulu tangkis putri China sejak 2016. Sekarang, hari ini saya berdiri di atas podium hari ini,” kata Chen dilansir dari Olympic.badminton, Senin (2/8).
“Saya benar-benar lelah tetapi saya bertahan. Saya mungkin terlihat sangat lelah dan lelah, tetapi saya masih bisa melanjutkan permainan," ujarnya.
Dia menambahkan, emas ini merupakan pengakuan baginya dan juga bulu tangkis putri China.
"Saya sangat senang. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua saya. Aku sudah jauh dari rumah. Saya merasa berhutang budi kepada mereka. Saya harap emas ini bisa menjadi kompensasi dalam beberapa cara," tambahnya.(CSP)