Analisadaily.com, Pyongyang - Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengatakan, jika Korea Selatan melakukan latihan militer gabungan yang direncanakan dengan Amerika Serikat, itu akan merusak tekad kedua Korea untuk bersatu membangun kembali hubungan.
Kim Yo Jong juga menyampaikan keputusan baru-baru ini untuk memulihkan hotline antara kedua Korea tidak boleh dilihat sebagai sesuatu yang lebih dari menghubungkan kembali hubungan "fisik", dan akan "tidak bijaksana" untuk mengasumsikan, KTT sudah dekat.
Komentarnya datang pada saat Korea Utara dan Selatan sedang dalam pembicaraan untuk mengadakan pertemuan puncak sebagai bagian dari upaya untuk memulihkan hubungan.
Dilansir dari Reuters, Senin (2/8), Washington dan Seoul akan mengadakan latihan militer bersama pada akhir Agustus.
"Pemerintah dan militer kami akan terus mengawasi apakah Korea Selatan melanjutkan latihan perang yang agresif, atau membuat keputusan besar. Harapan atau keputusasaan? Itu bukan terserah kami," kata Kim Yo Jong dalam sebuah pernyataan yang dilansir KCNA.
Kedua Korea, secara teknis masih berperang setelah konflik 1950-53 mereka berakhir dengan gencatan senjata, pada hari Selasa menghubungkan kembali hotline yang diputus oleh Korea Utara pada Juni tahun lalu
(CSP)
