Pemanfaatan Limbah Infus untuk Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Pemanfaatan Limbah Infus untuk Tingkatkan Pendapatan Masyarakat
Pelatihan pemanfaatan limbah infus (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Deliserdang - Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan judul “Pemanfaatan Limbah Kantong Infus Menjadi Kreasi Dompet Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Swadaya di Kabupaten Deliserdang”.

Ketua tim dalam kegiatan tersebut Zulia Hanum dengan anggota Jasman Saripuddin Hasibuan dan Hafsah. Zulia menjelaskan, masyarakat yang kreatif merupakan aset berharga bangsa. Untuk itu, pemuda Indonesia haruslah menjadi masyarakat yang kreatif dan inovatif. Pemuda merupakan penerus suatu bangsa.

Jika masyarakatnya bagus, maka bangsanya akan bagus. Tetapi jika pemudanya buruk, maka bangsanya pun akan buruk. Selain kreatif, masyarakat juga harus memiliki skill agar dapat diandalkan. Adapun masalah yang terlihat saat ini adalah kurangnya semangat masyarakat swadaya di Kabupaten Deliserdang dalam melakukan kegiatan mengasah keterampilan.

Menurutnya, dengan adanya keterampilan yang dimiliki masyarakat swadaya Deliserdang sehingga dapat meningkatakan pendapatan para pemuda. Pendapatan atau income dari seseorang adalah hasil penjualannya, sehingga mampu mengurangi angka pengangguran yang ada, khususnya Desa Tanjungmorawa dan Ramunia.

“Dari setiap masalah-masalah yang telah dipaparkan di atas ada solusi yang dapat diberikan yaitu pemanfaatan limbah kantong infus menjadi kreasi dompet untuk meningkatkan pendapatan masyarakat swadaya di Kabupaten Deliserdang,” katanya, Senin (2/8).

“Untuk menumbuhkan jiwa entreprenuership masyarakat Deliserdang, jika hasil kreasi dompet infus bagus, dompet tersebut bisa dipasarkan sehingga bisa menghasilkan pendapatan bagi kelompok masyarakat. Hal ini dapat menumbuhkan jiwa entreprenuership bagi masyarakat,” sambungnya.

Zulia menambahkan, tujuan yang akan dicapai memberikan informasi, motivasi, dan inovasi, serta mengembangkan jiwa enterpreneur. Adapun metode kagiatan yang akan dilakukan dengan mengadakan pelatihan bagi masyarakat setempat, serta menayangkan video tutorial untuk mempermudah proses pembuatan dompet infus, monitoring terhadap proses yang dilalui dalam pembuatan dompet infus, melakukan proses penjualan hasil dompet infus guna meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Diharapkan masyakat dapat memiliki pendapatan dari keterampilan kreasi dompet dari infus yang mereka miliki,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi