Berangkat dari keluhan masyarakat terkait media pemasaran yang belum mumpuni dan permasalahan ekonomi, mahasiswa UMSU dari lintas jurusan memutuskan untuk menggagas program digital entrepreneurship sebagai media pemasaran secara online.

Mengusung program berjudul ‘Pemberdayaan Digital Enterpreneurship sebagai Upaya Go Public Memperluas Jaringan Pemasaran Produk Kerajinan Tangan Masyarakat Di Kampung Nelayan’ yang diketuai Mutasya Biha (FKIP) bersama keempat temannya, Alifah Hanum (FEB), Peny Eriska (FISIP), Lola Fadhillah (FKIP), dan Nu’man Ahda (FATEK), didampingi Muhammad Andi Prayogi dipercaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melaksanakan PKM pengabdian masyarakat tahun 2021 di Kampung Nelayan Pelangi Belawan I.

“Berdasarkan keluhan ibu-ibu di Kampung Nelayan Pelangi Belawan I. Mereka sudah produktif membuat berbagai produk seperti abon, kerajinan, kerupuk dan sebagainya. Hanya saja, ada kendala dari segi pemasaran. Biasanya hanya menjual produk dari mulut ke mulut, sehingga pasar yang dijangkau tidak luas,” kata Mutasya Biha selaku ketua tim, Senin (2/8).

Hal tersebutlah yang menggerakan tim untuk menggagas ide pembuatan website digital entrepreneurship yang diberikan nama kaminelayan.com. Tujuan terwujudnya website ini untuk membantu masyarakat di Kampung Nelayan dalam memasarkan produk ke pasar yang lebih luas secara online.

“Dengan terwujudnya pembuatan website kaminelayan.com, kami berharap Kampung Nelayan Pelangi Belawan I bisa dikenal oleh masyarakat luas dan memiliki ciri khas digital yang lebih maju. Jika selama diketahui hanya bermata pencaharian sebagai nelayan, sebenarnya punya potensi entrepreneur yang dapat dikembangkan. Melalui program inilah kami membantunya,” harap Muhammad Andi Prayogi, sebagai dosen pendamping.

Setelah melakukan survei, sosialisasi, pendampingan foto produk hingga pembuatan website kaminelayan.com, akhirnya situs yang akan menjadi icon Kampung Nelayan Pelangi Belawan I resmi diluncurkan pada 29 Juli 2021. Peluncuran website dilakukan bersama ibu-ibu di Kampung Nelayan untuk dilakukan sosialiasi dan pelatihan penggunaan website.

Di laman website sudah tertera produk-produk yang dijual beserta harganya dan dapat langsung digunakan masyarakat umum yang ingin membeli produk dari ibu-ibu Kampung Nelayan.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah menghadirkan penyuluhan digital entrepreneurship. Lebih tepatnya mengelola pemasaran agar masyarakat ini meningkatlah ekonominya, sehingga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kedepannya harapan saya, apa yang dibuat ibu-ibu di aini bisa menjadi lebih banyak dikenal orang, sehingga kami tidak kesulitan lagi untuk menjual produk-produk yang ada,” tutur Sarawiah, Kepala Lingkungan 12 Kampung Nelayan Belawan I.

“Program PKM ini sangat saya dukung, karena lebih dekat dengan masyarakat, artinya berbagi ilmu kepada masyarakat, jadi saya merasa terbantu, terima kasih kepada pihak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Kemdikbudristek Direktorat Pembelajaran Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) yang telah mendukung program ini,” sambungnya.

Peluncuran website kaminelayan.com ini juga memberikan harapan baru bagi masyarakat sekitar untuk go public dan bisa bersaing secara nasional. Nantinya, pengelolaan website akan dilakukan secara kolaborasi antara masyarakat asli Kampung Nelayan dengan mahasiswa dari tim PKM Pengabdian Masyarakat UMSU.

“Terima kasih untuk TIM PKM PM UMSU, dengan adanya weabsite ini semoga kami lebih mudah untuk berkembang dan lebih baik. Terima kasih,” ujar Mia, masyarakat Kampung Nelayan Seberang.

(RZD)