Mahasiswa UMSU tetap kreatif dan inovatif di masa pandemi Covid-19 (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Sekelompok mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melalui sebuah kompetisi PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) mendaur ulang limbah kertas menjadi sebuah buku baru yang cantik.
Tidak hanya sekadar buku biasa, namun buku ini memiliki aromatherapy yang bisa merelaksasi, menghilangkan stres dan menenangkan pikiran. Ide membuat buku aromatherapy atau buthy ini berawal dari survei pasar masyarakat tentang limbah sampah kertas yang terbuang begitu saja dan tidak diolah kembali.
Kemudian kelompok ini memanfaatkan sampah kertas menjadi produk baru yang bermanfaat. Sehingga muncul keinginan untuk mengikutsertakan buthy ini ke kompetisi nasional PKM Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Kemdikbud.
“Awal ide pembuatan buthy dimulai dari keresahan tim kami melihat sampah kertas yang terbuang begitu saja dan tidak diolah kembali, sehingga kami mencari cara bagaimana memanfaatkan kembali sampah kertas untuk menjadi produk yang berdaya guna. Terlebih lagi dimasa pandemi seperti ini banyak sekali masyarakat yang merasa jenuh dan akhirnya stres. Sehingga kami berinisiatif membuat produk buku aromatherapy (buthy) sebagai upaya mengurangi limbah kertas dan memberikan rasa rileks bagi penggunanya,” kata Nadya, Ketua Kelompok, Selasa (10/8).
Buthy adalah buku yang terbuat dengan menggunakan metode 3R yaitu reduce, reuse dan recycle, yaitu mendaur ulang kertas yang tidak terpakai menjadi produk berdayaguna. Buku ini ditambahkan pewangi alami, yaitu minyak dengan aroma sehingga memberikan rasa rileks bagi penggunanya. Buku ini diharapkan mampu untuk meningkatkann fokus dalam membaca, menulis dan berkreasi.
Nadya Yasmina Putri (FEB) selaku ketua kelompok bersama ketiga temannya, Popy (FEB), Husna Juwita (FEB) dan Riffa Azzahara (FISIP) menuturkan, selain memanfaatkan limbah menjadi produk yang berdayaguna, juga kedepannya buthy akan bekerja sama UMKM, aplikasi jual beli sampah seperti kepul.id, dan membuka lapangan pekerjaan.
“Rencana kami kedepannya mengurus HAKI, membuka lapangan pekerjaan, bekerja sama para pengepul salah satunya kepul.id sebagai mitra kami dalam pengadaan bahan baku dan bekerja sama percetakan. Hal ini dikarenakan kami ingin membuat buku bacaan yang juga dapat membantu para pelaku insomnia merasa rileks dan mempercepat tidurnya,” Sambung Nadya.
CEO kepul.id, Abdul Latif Wahid Nasution, juga menerima baik tawaran bekerja sama buthy melalui Meily, admin dari kepul.id. Tim buthy mendatangi lokasi kepul.id yang berada di Jl. Gurilla No.109, Sei Kera Hilir I, Kec. Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara pada Kamis, 5 Agustus 2021 kemarin.
“Kami sangat bersedia untuk menjadi mitra buthy dalam pengadaan bahan baku. Kami sangat menerima dengan baik kerjasama ini selama untuk kebaikan dan sebagai sesama generasi muda yang bergerak aktif dalam bidang lingkungan sudah sewajarnya kita saling membantu. Semoga dengan kerjasama ini, kebersihan kota kita semakin baik dan semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk aktif dalam menjaga lingkungan.m,” tutur Meily.
Untuk saat ini, buthy sudah dipasarkan di berbagai e-commerce seperti shopee (buthy.id), instagram (buthy.id), dan facebook (buthy.id). Dosen pendamping buthy sendiri yaitu Muhammad Andi Prayogi berharap mahasiswa tidak hanya belajar melalui bangku perkuliahan, tetapi dapat mengaktualisasikan dan mengembangkan diri mereka menjadi seorang entrepreneur yang andal.
“Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM yang merupakan program dari Kemendikbudristek Dirjen Belmawa ini sangat baik, dikarenakan adik-adik mahasiswa tidak hanya mereka tahu belajar di bangku perkuliahan, akan tetapi mereka dapat mengaktualisasikan dan mengembangkan diri mereka menjadi seorang entrepreneur yang andal ke depan, serta produk kewirausahaan yang mereka hasilkan nantinya bisa dikembangkan menjadi pendapatan dan secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan,” tandasnya.
(RZD)