Aktivis 98 Dukung Bobby Ingatkan Keanehan RS Covid-19 di Medan Pakai Tenda

Aktivis 98 Dukung Bobby Ingatkan Keanehan RS Covid-19 di Medan Pakai Tenda
Sekretaris Majelis Wilayah Perhimpunan Pergerakan 98 Sumatera Utara, Nimrot Simamora (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Penanganan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Medan mengalami lonjakan sehingga terpaksa mendirikan tenda menampung pasien Covid-19. Namun langkah yang ditempuh rumah sakit tersebut dikritik aktivis 98.

Mereka menyebut, rumah sakit yang memakai tenda merawat pasien Covid-19 perlu diawasi. Hal itu dikatakan Sekretaris Majelis Wilayah Perhimpunan Pergerakan 98 menanggapi sejumlah rumah sakit yang memasang tenda untuk pasien Covid-19.

"PP 98 melakukan pemantauan terhadap rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Medan sesuai instruksi Ketua Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 Bung Sahat Simatupang. Kami melihat lonjakan pasien terjadi pada Kamis dua pekan lalu atau akhir Juli. Namun rumah sakit tidak sampai kehabisan tempat tidur sehingga harus menyiapkan tenda darurat. Itu membuat kecemasan seolah Bed Occupancy Rate atau BOR di Kota Medan sudah penuh," kata Sekretaris Majelis Wilayah Perhimpunan Pergerakan 98 Sumatera Utara Nimrot Simamora, Rabu (11/8).

Menurut Nimrot, Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah bertindak tepat dan cepat mengklarifikasi ketersediaan BOR agar efek pemberitaan mengenai tenda rumah sakit untuk pasien Covid-19 tidak menimbulkan kecemasan publik.

"Banyak yang bertanya kepada kami apakah situasi BOR di Medan sudah separah itu?" ujar Nimrot.

Sebelumnya Wali Kota Medan Bobby Nasution, buka suara soal adanya pemasangan tenda di dua rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Bobby mengaku heran dengan keputusan itu. Sebab, jumlah rumah sakit rujukan di Medan menurutnya masih sanggup menampung pasien Covid-19.

"Bed Occupancy Rate atau BOR di Kota Medan tercatat 73 persen. Artinya, masih ada tempat di rumah sakit rujukan," kata Bobby, kemarin.

Memang, ujar Bobby melanjutkan, terjadi peningkatan BOR dari sebelumnya masih 30-an persen ke 73 persen, namun dia mengatakan masih ada space persentase BOR rumah sakit.

"Jadi kalau sudah penuh dialihkan. Kita punya 44 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Medan," tambah Bobby.

Dari catatan Bobby, sejauh ini ada dua rumah sakit yang memasang tenda yakni RS Hermina dan RS Colombia Asia. Dia mengingatkan kepada rumah sakit tersebut tidak menambah tenda lagi dan menganjurkan untuk merujuk pasien corona ke rumah sakit yang kosong.

"Ada dua rumah sakit yang sudah melakukan. Tapi sudah kita minta tidak dilakukan lagi penambahan pakai-pakai tenda, kecuali BOR kita sudah masuk zona merah ke zona hitam. Ini yang mau saya sampaikan ke pihak rumah sakit," ujar Bobby.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi