Jerman Tangkap Pria Inggris yang Diduga Mata-mata Rusia

Jerman Tangkap Pria Inggris yang Diduga Mata-mata Rusia
Ilustrasi (Pixabay/Free-Photos/9079 images)

Analisadaily.com, Berlin - Polisi Jerman menangkap seorang pria Inggris yang bekerja di kedutaan Inggris di Berlin karena dicurigai memberikan dokumen kepada dinas intelijen Rusia dengan imbalan uang tunai.

Jaksa Jerman mengatakan, apartemen dan tempat kerja pria itu, yang diidentifikasi hanya sebagai David S, telah digeledah dan dia akan dibawa ke hadapan hakim investigasi pada Rabu (11/8) malam. Polisi Inggris mengatakan pria itu berusia 57 tahun.

"Setidaknya pada satu kesempatan, dia menyerahkan dokumen yang dia peroleh selama kegiatan profesionalnya kepada perwakilan dinas intelijen Rusia. Terdakwa menerima uang tunai dalam jumlah yang belum diketahui sebagai imbalan atas transmisi informasinya," kata kepala kantor kejaksaan federal Jerman dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters, Kamis (12/8).

Seorang hakim investigasi di Pengadilan Federal kemudian menyetujui surat perintah penangkapan atas kecurigaan aktivitas agen dinas rahasia, yang berarti pria itu dapat ditahan dan penyelidikan dapat dilanjutkan, kata kantor kejaksaan.

Sebuah sumber keamanan Barat mengatakan motivasi pria Inggris itu kemungkinan besar adalah uang. Sebagai staf yang terlibat secara lokal, dia tidak memiliki akses ke materi yang sangat rahasia. Layanan kontra-intelijen MI5 Inggris terlibat dalam menangkapnya.

Majalah online Jerman, Focus Online, melaporkan bahwa dia memberi Rusia dokumen yang berisi informasi tentang kontraterorisme.

Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) dan Layanan Intelijen Asing (SVR) tidak segera menjawab permintaan komentar. Kedutaan Besar Rusia di Jerman menolak mengomentari laporan tentang kasus tersebut kepada kantor berita Interfax.

Kedutaan Besar Inggris di Berlin terletak sangat dekat dari Gerbang Brandenburg yang ikonik dan berjalan kaki singkat sejauh 250 meter (273 yard) dari kedutaan Rusia, yang terletak di jalan raya Unter den Linden yang terkenal.

Pada bulan Mei, Inggris menetapkan rencana untuk menindak aktivitas bermusuhan oleh negara-negara asing, memperkenalkan undang-undang yang diusulkan untuk memberi layanan keamanan dan penegakan hukum kekuatan baru untuk mengatasi ancaman yang berkembang.

Pria itu ditangkap pada hari Selasa di Potsdam, tepat di luar Berlin. Dia dipekerjakan sebagai anggota staf lokal di kedutaan sampai penangkapannya, yang merupakan hasil dari penyelidikan bersama oleh otoritas Jerman dan Inggris.

Polisi Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan, pria itu ditangkap karena dicurigai melakukan pelanggaran yang berkaitan dengan terlibat dalam aktivitas Agen Intelijen.

Kepala mata-mata Inggris mengatakan baik China dan Rusia telah berusaha untuk mencuri data sensitif komersial dan kekayaan intelektual serta untuk ikut campur dalam politik, sementara agen Rusia juga dituduh melakukan serangan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di tanah Inggris pada tahun 2018.

Beijing dan Moskow mengatakan Barat dicengkeram paranoia tentang plot. Baik Rusia maupun China menyangkal bahwa mereka ikut campur di luar negeri, berusaha mencuri teknologi, melakukan serangan siber, atau menabur perselisihan.

Kasus Berlin menggemakan dunia gelap spionase yang dipraktikkan selama Perang Dingin, ketika agen ganda Kim Philby dan yang lainnya dalam lingkaran mata-mata Inggris yang dikenal sebagai "Cambridge Five" menyampaikan informasi ke Uni Soviet.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi