Hal itu disampaikannya pada acara Aksi Masyarakat Dalam Bela Negara Melawan Covid-19 di Aula Makodim 0210 TU, Jalan Letjend Suprapro Tarutung, Rabu (25/8).

"Perlu kami sampaikan saat ini negara sedang menghadapi pandemi Covid-19. Pandemi ini merupakan musuh bersama, mari kita lawan. Tidak bisa dilawan hanya dengan satu elemen saja, tapi TNI bahu-membahu dengan seluruh elemen masyarakat. Kalau kita bersatu dan bersama maka tidak ada yang tidak bisa diatasi," ujarnya.

Menurutnya, bila pandemi Covid-19 tidak dilawan secara bersama-sama, maka tentu nantinya hal ini akan berakibat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Ekonomi hancur, budaya hancur, yang biasanya silahturahmi sering kita lakukan sekarang sudah dibatasi. Beribadah lancar, sekarang dibatasi. Semua gerak kita itu dibatasi karena pandemi Covid-19 ini," ucapnya.

Dia menegaskan, peran serta masyarakat dalam melawan pandemi Covid-19 cukup dengan mengikuti petunjuk pemerintah agar memedomani aturan protokol kesehatan (prokes), yaitu jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, kurangi mobilitas, dan sebagainya.

"Cukup itu saja yang diminta. Pemerintah tidak menuntut apa-apa, hanya menuntut supaya rakyat sadar dan disiplin dengan protokol kesehatan, serta bertanggungjawab terhadap dirinya dan keluarga, itu saja," tandasnya.

Khusus kepada prajurit TNI Kodim 0310/TU, Kol Kav Harfuddin Daing meminta agar tidak pernah merasa lelah, kendur, tetapi harus tetap semangat dalam memberikan dan membantu masyarakat melawan pandemi Covid-19.

Dia juga mengingatkan agar selurub prajurit TNI Kodim 0210/TU agar selalu lebih mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi.

"Utamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi, karena ini sudah sudah komitmen dan tugas pokok TNI," tandasnya.

(CAN/RZD)