Foto: Perampokan Toko Emas

Foto: Perampokan Toko Emas
Petugas dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) dan Laboratorium Forensik (LabFor) Cabang Medan melakukan olah tempat kejadian perkara di toko emas di Pajak Simpang Limun, Kota Medan, pasca perampokan, Kamis (26/8). (Analisadaily/Christison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Satu unit toko emas di Pajak Simpang Limun, Kecamatan Medan Kota dirampok empat orang pria menggunakan senjata laras panjang pada Kamis (26/8) pukul 14.50 WIB.

Adik pemilik toko emas, Sri Kendari mengatakan, sebanyak 5 kilogram emas berhasil dibawa kabur. Kata dia, sebelum mengambil emas, penjaga toko diancam pakai senjatanya dan kemudian memecahkan steling.

Akan tetapi, hingga saat ini pelaku belum ditemukan dan masih dalam pencarian Kepolisian. Dari kejadian itu, satu orang terkena tembakan di bagian peher, yaitu juru parkir dan sekarang sedang dirawat di rumah sakit Bhayangkara Medan.

Diketahui dari rekaman CCTV, para pelaku membawa dua sepeda motor sebelum masuk ke area Pajak Simpang Limun, Medan.

Tidak lama pasca perampokan toko emas, Indonesian Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan petugas Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Sumatera Utara melakukan olah tempat kejadian perkara.

Saat olah tempat kejadian, hadir Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Medan, Kombes Riko Sunarko dan Kapolres Medan Belawan, AKBP Dayan. Namun Riko belum menjelaskan hasil olah tempat kejadian perkara.

"Nanti deh nanti, oke," kata Riko, singkat lalu meninggalkan lokasi.

Editor:  Christison Sondang Pane

Baca Juga

Rekomendasi