Anggota DPRD Sumut, Rony Reynaldo Situmorang (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Raya - Menyikapi keluhan masyarakat Kabupaten Simalungun terkait banyaknya jalan yang rusak parah, Anggota DPRD Sumatera Utara, Rony Reynaldo Situmorang, mengatakan anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Menurutnya pengalihan anggaran tersebut menyebabkan perbaikan infrastruktur jalan provinsi di Kabupaten Simalungun tertunda.
Rony pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Simalungun karena DPRD Sumut belum bisa memperjuangkan perbaikan infrastruktur jalan yang sudah sangat parah.
"Hal ini disebabkan anggaran untuk tahun 2020 dan 2021 banyak dialihkan untuk penanganan Covid-19. Pada tahun 2019 anggaran untuk Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp 1 trilliun. Kemudian tahun 2020 turun menjadi Rp 600 miliar dan tahun 2021 kembali turun menjadi Rp 360 miliar," kata Rony, Jumat (27/8).
"Nah, anggaran Rp 360 miliar inilah yang digunakan Dinas BMBK Sumut untuk dibagikan ke 33 kabupaten/kota se Sumatera Utara. Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun mendapat anggaran Rp 10 miliar," sebutnya.
Padahaldi Kabupaten Simalungun banyak tanah longsor yang terjadi di ruas-ruas jalan provinsi. Apabila tidak segera ditangani, akses jalan terancam putus.
Rony mengungkapkan sesuai hasil pokok-pokok pikiran usaha dewan bersama Mangapul Purba, Gusmiyadi, Iskandar Sinaga, Saut Bangkit Purba, Rusdi Lubis, Franky Partogi Sirait dan Hidayah Herlina Gusti, untuk tahun 2021 APBD Sumut ada beberapa kegiatan yang telah berhasil diperjuangkan, yakni pembangunan jembatan Tanah Jawa sebesar Rp 10 miliar, pembangunan turap, talun dan bronjong di lima titik di Simalungun untuk penanganan jalan longsor senilai Rp 6,5 miliar.
Kemudian talun bronjong di Tanjung Pasir sebesar Rp 2,5 miliar, pembangunan drainase di Sondi sebesar Rp 4,5 miliar serta peningkatan jalan jurusan Simpang Raya Dasma-Tigaras sepanjang 4,5 kilometer sebesar Rp 17,2 miliar.
"Jadi memang kalau kita hitung untuk Kabupaten Simalungun mendapat anggaran dari APBD Sumut mencapai Rp 30 miliar lebih untuk pembangunan infrastruktur jalan," sebutnya.
"Mudah-mudahan nanti anggaran APBD Sumut tidak lagi untuk penanganan Covid-19 sehingga infrastruktur jalan bisa segera ditangani," tukas Rony seraya mengatakan untuk tahun 2022 jalan Siantar-Perdagangan, Siantar-Mandogei dan Siantar-Raya akan menjadi fokus utama DPRD Sumut untuk diperbaiki dan dilanjutkan peningkatan jalan Simpang Raya Dasma-Tigaras.
(FHS/EAL)