Bersihkan lahan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Karo - Sekolah Menengah Atas (SMA) Plus akan dibangun di Siosar, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo. Sekolah dibangun di lahan seluas 100 hektare lebih.
Lahan pembangunan SMA Plus, ijin Hak Guna Usaha (HGU), yang diterbitkan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara tahun 1997. Dikuatkan lagi bukti kepemilikan sah tanah berdasarkan surat putusan Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Medan bulan Agustus tahun 2021.
Robianto Sembiring selaku kuasa hukum pemilik lahan sekaligus panitia pembangunan SMA Plus menyampaikan pada wartawan, Sabtu (28/8) di Berastagi, “Sekolah SMA Plus dibangun di atas lahan seluas 320 hektare, lahan ini di wilayah Siosar, tepatnya Desa Sukamaju dan Desa Kacinambun, Kecamatan Tiga Panah.”
Pembentukan panitia sekolah SMA Plus sudah ada, tinggal merealisasikan pembangunan. Secepatnya gedung dan prasarana sekolah dibangun. Lahan seluas 320 hektare milik PT Bibit Unggul Karobiotek, yang difokuskan untuk aktivitas pertanian dan kegiatan pendidikan.
Terkait adanya sengketa lahan seluas 20 hektare di Desa Kacinambun dengan masyarakat, Robianto mengatakan selaku kuasa hukum sekaligus panitia pembentukan sekolah telah menempuh jalur persuasif dan hukum yang berlaku.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Eddi Surianta Surbakti menyampaikan, “SMA Plus dibangun di Kabupaten Karo, baik milik swasta atau negeri, atas nama pendidikan dan pemerintah, kita sangat mendukung.”
Adanya SMA Plus berarti mendukung kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Karo dan sekitarnya, dan para pemimpin Tanah Karo Simalem ke depan bisa di tempah di sekolah tersebut.
Setiap tahun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Karo, sedikitnya menamatkan 7.000 siswa. Berdirinya SMA Plus merupakan terobosan baik, peruntukan siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi.
“Dan tidak perlu jauh-jauh sekolah ke luar untuk masuk ke SMA Plus, toh SMA Plus juga ada di Kabupaten Karo,” tandasnya.
(DIK/RZD)