Ilustrasi - Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti simulasi Pembelajaran Tatap Muka. (Analisadaily/Qodrat Al-Qadri)
Analisadaily, Medan - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, tengah mengevaluasi kemungkinan membuka pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi Covid-19 dalam waktu dekat. Itu artinya, saat ini seluruh sekolah harus tetap melaksanakan pembelajaran secara daring atau online.
"Ini tadi saya baru panggil sekda, perlu kita evaluasi dulu. Saya tak mau gara-gara anak kita ini mengejar ilmu, namun infrastruktur pendidikan kita yang belum siap, memang ada level I sampai III boleh, tapi dalam kondisi seperti ini. Orang tua atau emaknya saja susah dianjurkan pakai masker, bagaimana anaknya," kata Edy, Senin (30/8).
Kata dia, jika salah satu pelajar kena Covid maka pemerintah akan repot, karenanya semuanakan diberlakukan jika covid sudah terkendali.
"Kalau anak didik kita ada yang kena satu, oh repot kita. Wartawan juga tolong sosialisasikan ini. Sabar dulu sampai benar-benar covid ini bisa terkendali," lanjutnya.
Menjawab adanya daerah lain seperti Tapanuli Utara yang telah melakukan asesmen dan simulasi untuk PTM, diakui Edy tetap saja nanti Satgas Penanganan Covid-19 Sumut sebagai penentu untuk memberikan izin dimaksud.
"Nanti kan tetap kita yang harus tentuin. Kalau nanti kita lihat di daerah sana belum siap, saya tidak akan izinkan," tegas mantan Pangkostrad tersebut.
Salah satu wali siswa, Elvi Zuhra Darus mengatakan, hingga kini anak sulungnya, Nazwa, sudah resmi terdaftar sebagai peserta didik tahun ajaran 2021-2022 di salah satu SMA Swasta di kawasan Gatot Subroto Medan.
Namun hingga penghujung agustus ini belum pernah bertemu dengan para guru, teman-teman sebaya, apalagi wali kelas yang mengasuh mereka.
"Saya daftar kan anak saya ini saat awal tahun ajaran baru kemarin, sampai saat ini hanya ada komunikasi melalui Grup What's App, gelaran "zoom meeting" juga belum pernah, apalagi tatap muka ke sekolah bertemu teman-teman dan gurunya, sangat kami sayangkan selaku orangtua, padahal kami bayar iuran sekolah secara penuh," kata Elvi.
Lebih lanjut, pebisnis wanita usia 41 ini menyarankan agar sekolah tatap muka segera diberlakukan untuk membuat anak didik tidak terlalu tertekan belajar di rumah.
"Kita para orangtua kemarin sudah sepakat, dan menyetujui kalau bisa sekolah tatap muka segera diberlakukan, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat, dibatasi per kelas nya berapa siswa, bagaimanapun belajar yang menyenangkan itu kan disekolah, bertemu guru dan teman-temanya, kalau mau ikut metode pembelajaran di negara-negara eropa, mana sanggup anak-anak kita," katanya.
Dalam empat hari belakangan ini, Provinsi Sumut mencatat angka kesembuhan pasien Covid-19 lebih baik dari sebelumnya. Per hari Minggu (29/8) malam jumlah pasien sembuh untuk Sumatera Utara mencapai 71.364 jiwa.
(QQ/CSP)