"Begitu kami sampai di sana, itu hanya rock 'n' roll habis-habisan," Sorum, yang merupakan bagian dari band dari 1990 hingga 1997, mengatakan kepada Billboard dilansir dari Aceshowbiz, Minggu (5/9).

"Kami hanya melempar karena ada banyak frustrasi, kemarahan, kecemasan, tetapi itu membawa pertunjukan ke tingkat yang lebih tinggi. Penonton bersemangat karena mereka marah karena kami terlambat. Tapi begitu kami keluar. di sana, beberapa malam benar-benar terbakar," ujarnya.

"Saya sangat bangga pada periode itu dalam hidup saya. Ini adalah hadiah besar bahwa saya ada di sana pada waktu itu dengan susunan pemain tertentu," kata dia.

Sorum, yang juga memiliki tugas di belakang drumkit untuk The Cult dan supergrup Velvet Revolver, mengaku tidak menyesal tidak bergabung dengan reuni Guns N' Roses pada 2016.

"Orang-orang akan bertanya kepada saya, 'Apakah kamu tidak ingin jalan-jalan dengan orang-orang itu? Mengapa kamu tidak ikut tur?' "ucap sang drummer.

"Dan saya seperti, 'Nah, ada hal lain yang menanti. Saya punya bayi. Saya melakukan proyek yang berbeda. Saya melakukan pekerjaan saya sendiri.' Itulah yang dimaksudkan alam semesta untuk saya. Saya tidak pernah mencoba memasukkan pasak persegi ke dalam lubang bundar," tambahnya.

(CSP)