Profesor Mengabdi USU

Kembangkan Kapasitas Pengusaha Mikro di Medan

Kembangkan Kapasitas Pengusaha Mikro di Medan
Tim Profesor Mengabdi USU (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Untuk terus berdampak dan bermanfaat kepada masyarakat, tim "Profesor Mengabdi" Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan pengabdian kepada pelaku usaha mikro di Kota Medan dengan mengangkat judul "Strategi dan Manajemen Bisnis yang Efektif Agar Usaha Kecil Tetap Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19".

Tim terdiri atas dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Hukum (FH) serta mahasiswa FEB, FH dan Prodi Magister Manajemen Properti dan Penilaian Sekolah Pascasarjana USU itu melaksanakan pengabdian kepada mitra, Queen's Burger, Medan Baru.

Usaha mikro ini memproduksi berbagai kudapan (snack) bergizi, seperti kue tradisional dan lainnya. Tim ini diketuai Prof Dr Elisabet Siahaan SE MEc, dengan anggota Prof Dr Ir Evawany Yunita Aritonang MSi, Dr Rudy Haposan Siahaan SH Sp1 MKn dan Yuni Sitepu SE Msi serta mengikutkan lima mahasiswa.

Dalam keterangannya kepada Analisadaily, Rabu (8/8), Elisabet Siahaan menyebutkan, mitra perlu didampingi untuk meningkatkan kapasitas usahanya. Dalam kegiatan itu, dilakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari sisi manajemen sumber daya manusia karena mitra bersangkutan belum memiliki sistem manajemen sumber daya manusia yang kuat.

Sementara, Evawany Aritonang, mitra juga memerlukan bantuan karena beberapa permasalahan yang dihadapi. Misalnya, dari sisi proses produksi yang sehat dan bergizi, mitra masih membutuhkan pendampingan agar kian mampu menghasilkan makanan dan kudapan yang tetap sehat dan bergizi.

Dari sisi hukum, Rudy Siahaan menyatakan, mitra butuh pendampingan cara membuat kontrak kerja sama sesuai undang-undang, mengetahui tindakan pelanggaran hak-hak konsumen, pendampingan pengaturan perjanjian ulang dengan rekan kerja, dan membuat sistem hukum untuk kemitraan.

Dari sisi manajemen keuangan, Yuni Sitepu menyatakan, mitra memerlukan pendampingan dan pelatihan membuat laporan keuangan dan bahan baku, hasil produksi, serta penjualan sistematis.

Kontribusi

Elisabet menjelaskan, kontribusi dari kegiatan "Profesor Mengabdi" ini ialah transfer iptek, sosialisasi, pelatihan hingga pendampingan dalam banyak hal kepada mitra, seperti membangun sistem manajemen SDM agar lebih sistematis dan efektif, proses produksi yang menekankan pada kesehatan dan gizi, hukum bisnis dan pelaporan bahan baku, produksi, penjualan dan pelaporan keuangan, produksi, dan stok yang lebih sistematis.

Target lainnya, mitra punya sistem rekrutmen dan seleksi tepat sehingga bisa mendapatkan karyawan kompeten. Berikutnya, terjadi perubahan cara berpikir, pengetahuan dan perilaku serta menjalin kemitraan dengan pihak lain yang membantu perusahaan kian berkembang serta bisa membuat kontrak kerja dengan karyawan, dan sebagainya.

Mitra juga diharapkan selalu menggunakan peralatan masak yang tepat dan wadah yang sehat (grade food) sehingga hasil produksi lebih bermutu, mampu mendesain ulang proses produksi lebih sistematis, lebih banyak dan cepat sehingga pelanggan tidak lama menunggu pesanan.

Kemudian, terjadi perubahan pola pikir dan kerja dalam menghitung stok barang, produksi, penjualan dan pendapatan, menerapkan cara pembuatan arus kas serta cara cepat memeriksa kondisi keuangan dan mampu membuat laporan keuangan secara teliti dan sistematis.

Selain itu, beberapa target luaran yang menjadi indikator capaian skema Profesor Mengabdi ialah publikasi jurnal pengabdian, media massa dan daring dalam bentuk rekaman video pengabdian yang bisa menginspirasi pengembangan usaha mikro dan kecil di Indonesia, demikian Elisabet Siahaan.

(GAS/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi