Rektor USU Dr Muryanto Amin saat berpidato di wisuda daring TA 2020/2021. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin, SSos, MSi mewisuda 2.208 yang terdiri dari program diploma hingga doktor secara daring dalam wisuda Periode IV TA 2020/2021, Kamis (16/9).
Kepada para lulusan, Muryanto Amin berpesan agar gelar sarjana yang melekat harus dilanjutkan dengan kerja nyata, kerja keras dan kerja cerdas untuk memberikan kontribusi besar dalam perubahan global.
“Jadilah the next level generation di era digital saat ini. Dunia tidak sedang baik-baik saja. Pandemi Covid-19 merupakan tantangan terberat dalam berbagai aspek kehidupan manusia,” tegasnya.
Setiap orang dibutuhkan peran dan keikutsertaannya tidak saja untuk survive di tengah pusaran pandemi, melainkan juga melangkah maju dan menjadikan kehidupan ini lebih baik dari masa sebelumnya. Karena setiap masalah sejatinya adalah peluang untuk menuju kehidupan yang lebih baik, imbuh rektor.
Bahkan tantangan ke depan tidak semakin mudah. Intaian maut, pembatasan ruang gerak dan interaksi sosial, perlambatan ekonomi, pengangguran serta perubahan gaya hidup adalah sederet masalah yang menjadi konsekuensi logis yang harus kita hadapi di era pandemi.
“Namun dengan semangat, kemampuan dan energi muda yang dimiliki, maka tantangan itu Insha Allah akan mampu ditaklukkan. Orang-orang muda adalah kekuatan besar yang diharapkan mampu menerabas seluruh kesulitan yang terhampar di depan mata, serta menciptakan pemikiran-pemikiran bernas dan cerdas yang melahirkan inovasi-inovasi penting sebagai cikal bakal industri kreatif yang pada masa sebelumnya bahkan tidak pernah terpikirkan,” katanya.
Rektor mengatakan hal itu dapat melihat dengan jelas perubahan dunia dengan pemanfaatan teknologi yang diusung oleh orang-orang muda seperti Mark Zuckerberg (pendiri facebook), Jack Dorsey (pendiri twitter), atau dari Indonesia Mendikbud Mas Nadiem Anwar Makarim melalui Go-jek.
“Kita juga dapat menjadikan Elon Musk (orang terkaya dunia pendiri perusahaan mobil listrik Tesla, perusahaan roket Space-X dan salah satu pendiri perusahaan pembayaran elektronik PayPal) sebagai inspirasi untuk melakukan inovasi di usia produktif,” ujarnya.
Menurutnya, inovasi merupakan satu kata penting yang seharusnya menjadi motivasi orang-orang muda dalam melaksanakan tanggung jawab kemanusiaan, akademik dan profesionalitas.
Karena proses pendidikan dimandatkan untuk menghasilkan dua kriteria sekaligus di dalam diri generasi muda saat ini, yaitu aktif membantu mengatasi masalah kemanusiaan dan berkontribusi memajukan Indonesia.
“Melalui inovasi, berbagai pola transformasi manusia dari pola hidup yang lama menuju pola hidup yang baru dengan pemanfaatan teknologi dimungkinkan untuk terjadi dengan cepat. Perluasan lapangan kerja dari bidang pekerjaan yang sebelumnya bersifat tradisional lambat-laun akan digantikan dengan lapangan kerja yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan hi tech,” ungkapnya.
Profesi-profesi baru akan bermunculan dengan tuntutan yang kian meningkat terhadap standarisasi keilmuan dan keterampilan yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi.
Ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan harus terus-menerus ditambah, diperbaharui dan dimodifikasi dengan ilmu-ilmu lain agar menghasilkan pemikiran-pemikiran cerdas yang selaras dengan kebutuhan zaman dan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh pasar global.
“USU turut serta mendorong terjadinya proses kreatif dan inovatif dari percampuran ilmu pengetahuan tersebut melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang memberikan keleluasaan bagi para mahasiswa untuk mempelajari bidang ilmu lain serta kesempatan untuk magang bekerja dalam bidang yang menjadi passion-nya,” kata Dr Mury.
Buktinya, saat ini sebanyak 15 mahasiswa/mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil lolos dalam seleksi yang dilakukan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan USU pada kegiatan perekrutan Calon Pimpinan Daerah Khusus (CPDK) Merdeka. Juga terdapat 60 mahasiswa USU yang lulus dalam seleksi magang yang diselenggarakan oleh USU dan PT Pos Indonesia.
“Dengan terbentang lebarnya peluang kerja sama ini, diharapkan lulusan Universitas Sumatera Utara pada tahun-tahun mendatang juga dapat bergerak semakin lincah dalam menyiasati berbagai tantangan yang ada,” jelasnya.
Prestasi USU
Terhitung hingga Agustus 2021 ini, Universitas Sumatera Utara untuk pertama kalinya pada tahun 2021 ini berhasil masuk dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Rankings, dengan menduduki peringkat ke-15 perguruan tinggi di Indonesia dan peringkat 801-1000 dari 1.115 perguruan tinggi di dunia.
USU juga menempati ranking 7 nasional dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh Scimago Institutions Rankings (SIR) pada akhir April 2021, dan ranking 708 secara global.
Dua hasil pencapaian tersebut tentu sejalan dengan program transformasi Universitas Sumatera Utara yang tengah digulirkan dengan mengutamakan capaian internasionalisasi sebagai titik fokus dari seluruh program kerja Rektor USU, yang dilandasi dengan semangat Transformation Towards the Ultimate (perubahan menuju yang terbaik), agar USU dapat menunjukkan eksistensinya di tingkat global.
Program internasionalisasi yang tengah dipersiapkan USU agar proses menuju desain ideal ini mengalami akselerasi, telah digulirkan dan tengah dilaksanakan melalui 6 Program Prioritas, yakni Melakukan Revitalisasi Kelembagaan dan Tata Kelola Adaptif, Adaptasi Tugas Tri-Dharma, Penataan Infrastruktur, Digitalisasi Kampus, Enterprise Kampus, dan Kerja Sama.
“Program prioritas ini diharapkan akan memberikan percepatan dalam mewujudkan pengembangan USU di tahun-tahun berikutnya,” ujar Dr Muryanto.
Pada Renstra 2020 -2024, USU memiliki desain ideal yang ingin dicapai yakni USU menjadi universitas berstandar internasional berciri keunggulan lokal. Parameter terukur dari berstandard internasional ini adalah masuk dalam peringkat 500 universitas terbaik dunia (World Class University).
(BR)