Orang tua siswa yang diculik di Bethel Baptist High School berdoa untuk keselamatan mereka kembali di sekitar sepatu bekas yang ditinggalkan anak-anak di Kaduna, Nigeria, 9 Juli 2021. (Reuters/Bosan Yakusak /File Photo)
Analisadaily.com, Nigeria - Bandit telah membebaskan 10 siswa lagi yang diculik dua bulan lalu dari sebuah sekolah Baptis di barat laut Nigeria.
Pendeta John Hayab, administrator sekolah Bethel Baptist High, mengatakan, 21 siswa dari sekolah itu masih ditahan. Kata dia, uang tebusan yang dirahasiakan dibayarkan untuk membebaskan delapan siswa sementara dua lainnya dibebaskan karena kesehatan yang buruk.
Bulan lalu bandit membebaskan 15 siswa dari sekolah tersebut setelah sekelompok 28 orang dibebaskan pada bulan Juli menyusul pembebasan kelompok pertama yang terdiri dari 28 siswa dua hari setelah penyerbuan.
Sekitar 150 siswa hilang setelah orang-orang bersenjata pada Juli menggerebek sekolah di negara bagian Kaduna, Nigeria, penculikan sekolah massal ke-10 sejak Desember, yang oleh pihak berwenang dikaitkan dengan geng kriminal yang mencari uang tebusan.
"Mereka mencari lebih banyak uang, itu sebabnya mereka melepaskannya secara berkelompok," kata Hayab dilansir dari Reuters, Minggu (19/9).
Dia sebelumnya mengatakan para penculik mencari 1 juta naira ($2.433) per siswa.
Sekolah telah menjadi sasaran penculikan massal untuk tebusan di Nigeria utara oleh kelompok bersenjata. Penculikan semacam itu di Nigeria pertama kali dilakukan oleh kelompok jihadis Boko Haram, dan kemudian cabangnya Negara Islam Provinsi Afrika Barat, tetapi taktik itu kini telah diadopsi oleh geng kriminal lainnya.
Badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa UNICEF mengatakan, 1 juta anak-anak Nigeria dapat kehilangan sekolah tahun ini ketika masa jabatan baru dimulai di tengah meningkatnya penculikan sekolah massal dan ketidakamanan.
(CSP)