Penggalangan dana ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mereka sebagai alumni yang tidak pernah lupa terhadap jasa seorang guru yang telah menyukseskan mereka.

Koordinator Penggalangan Dana, Adrian Benovil mengatakan dari penggalangan dana tersebut didapat Rp5 juta lebih untuk membantu biaya perobatan sang guru. "Jadi kebetulan kita ada grup WhatsApp alumni. Grup ini merupakan wadah silaturahmi kita antaralumni. Dan seminggu lalu dari grup tersebut kita mendengar kabar bahwa guru kita di bangku SMP, Pak Abdillah sedang sakit dan perlu bantuan," ujar Adrian, Jumat (24/9).

Mendengar kabar tersebut, para alumni SMP Pembangun angkatan 2004 sepakat mengumpulkan dana. "Alhamdulillah dari angkatan kita saja dapat Rp5 juta lebih. Uang ini sebagian kita serahkan ke keluarga Pak Abdillah. Sebagian lagi kita buat untuk biaya perobatannya di RS Colombia Medan," ujar Adrian.

Saat ini, guru tersebut sedang menjalani perobatan bersama dokter syaraf yakni dr Kholman Saragih Sp. S (k). Kemudian juga kita bawa ke dr Tuti Yeouh. Pihaknya bersyukur karena dokter Kholman memberikan gratis biaya konsul kepada Pak Abdillah. Bukan hanya itu, para alumni Pembangun 2004 ini juga akan terus memantau pengobatan sang guru tersebut.

"Untuk itu bagi alumni lain yang ingin menyumbangkan bantuan juga bisa. Karena setalah kabar penggalangan dana ini, ada beberapa alumni Pembangun Medan angkatan lainnya seperti angkatan 1998 dan 1999 juga memanggil kami untuk bertanya terkait keadaan sang guru," sebutnya.

Pihaknya berharap akan ada lagi bantuan lainnya dari para alumni dari berbagai angkatan. Mengingat bantuan dari para alumni sangat berarti bagi sang guru yang terkenal sangat akrab dengan para siswa sewaktu di SMP Pembangun tersebut.

Pada saat penyerahan bantuan ke keluarga sang guru hadir mewakili alumni angkatan 2004 SMP Pembangun Medan yakni Gito Purnomo, Bayu Kurniawan, Endry Batubara, Edo Darmawan, Silvi Octavianty, Rika Hasanah, Efrida Hasibuan, Siti Endah, Heru Kusnandar, Tengku Chairul, Rini Wahyuni, Herlina, Rizky Siregar, Ilham Taufik, Kiki Prawita dan lainnya.

"Kami juga berterima kasih atas bantuan dari para alumni Pembangun Medan khususnya angkatan 2004 yang telah menyisihkan rezekinya untuk membantu Pak Abdillah," ujar Adrian Benovil.

(NS/BR)