Rektor USU Dr Muryanto Amin, SSos, MSi saat menjadi narasumber di acara Perhumas Medan. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Muryanto Amin mengatakan, dalam promosi kebudayaan dibutuhkan kolaborasi semua pihak. Kolaborasi itu akan menjadikan budaya lokal menjadi selera internasional.
"Jangan hanya satu pihak saja yang berupaya dalam hal tersebut. Harus ada kolaborasi," ujar Mury dalam acara Public Relation Talk Series 7 Persatuan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Muda dengan tajuk Bicara Sumatera Utara, Bicara Budaya, Senin (27/9) secara daring.
Muryanto menekankan kolaborasi peran kampus, komunitas, dan pemerintah. “Kampus, komunitas, dan juga pemerintah harus bekerja bergandengan tangan untuk mewujudkan promosi budaya yang berkelanjutan. Tidak bisa jika hanya satu elemen saja yang bekerja,” ujar Mury.
Ia menambahkan peran kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi juga sangat penting. Kampus menjadi pusat kajian dan pengembangan kebudayaan. Kebudayaan mesti dikembangkan dengan adanya penelitian dan peninjauan.
“Di USU sendiri saya mendorong agar Fakultas Ilmu Budaya dapat menjadi pusat studi kebudayaan. Kita sekarang sedang mengupayakan untuk memenuhi kebutuhannya,” katanya.
Rektor menjelaskan saat ini ada kecenderungan masyarakat terkhusus pemuda enggan berkenaan dengan kebudayaan.
“Banyak anak muda saat ini enggan berhubungan dengan hal kebudayaan. Memang kita akui, misalnya seperti pakaian adat kita membutuhkan waktu ekstra untuk mempersiapkannya, namun seharusnya menjadi potensi untuk inovasi bagaimana menggunakan budaya itu semakin simpel tanpa meninggalkan makna dari budaya itu sendiri,” kata Mury.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provsu Zumri Sulthony SSos MSi sebagai menjelaskan, Sumatera Utara kaya akan kebudayaan. Banyak etnis dan suku di Sumatera Utara yang memiliki ciri sendiri.
“Bicara Sumatera Utara, bicara budaya. Banyak suku dan budaya yang berada di Sumatera Utara ini, sehingga kita tidak dapat menonjolkan satu kebudayaan saja untuk menggambarkan Sumatera Utara. Ini menjadi kekayaan yang kita miliki,” kata Zumri.
Ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kecintaan terhadap budaya lokal. Dengan adanya kecintaan tersebut menjadi modal utama untuk meningkatkan dan mempromosikan sebuah kebudayaan lokal.
“Kami utamanya mengharapkan kita mencintai budaya kita. Ini menjadi modal untuk kita agar dapat mempromosikan budaya kita. Budaya bukan hanya tarian, melainkan pakaian, kuliner, juga menjadi bagian budaya,” katanya.
Kegiatan webinar perhumas itu sendiri diisi kata sambutan Ketua BPC PERHUMAS Medan, Saurma MGP Siahaan, M.I.Kom, MIPR, dan narasumber di antaranya Dosen FIB USU, Drs. Irwansyah, M.A., Director of IR & IR Songket Deli, Irfania Ramadhani Lubis dan Duta Kebudayaan Sumatera Utara 2020 Fellix Rimba.
(BR)