Deliserdang, Labuhanbatu, dan Karo Masuk Daftar IHK Sumut

Deliserdang, Labuhanbatu, dan Karo Masuk Daftar IHK Sumut
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Lubukpakam – Kabupaten Deliserdang, Labuhanbatu, dan Karo, akan masuk dalam daftar Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Ketiga IHK ini akan ikut menjadi pengukuran inflasi/deflasi Sumut.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, akan masuknya 3 kabupaten tersebut karena selama ini inflasi Sumut tidak menggambarkan pedesaan. Sebab, IHK diwakili kota, yakni Medan, Padangsidempuan, Sibolga, Pematangsiantar, dan Gunungsitoli.

“Selama ini diwakili perkotaan, tidak menggambarkan seluruh Sumut. Belum ada gambaran pola konsumsi maupun harga pedesaan. Makanya tidak menggambarkan kondisi Sumut,” kata Suhami, Rabu (29/9), dalam Workshop Wartawan dalam rangka Pembinaan dan Ekspose Data Sosial Ekonomi Sumatera Utara Tahun 2021.

Disebutkannya, saat ini sedang dilakukan persiapan survei dan mulai dihitung tingkat inflasinya pada akhir tahun 2021. Ketiga kabupaten tersebut dipilih karena mewakili daerah lain di sekitarnya.

“Ketiga kabupaten nantinya akan menggambarkan kondisi di pedesaan, sehingga nanti sampel dalam kuisoner tidak akan menggambarkan kondisi perkotaan. Tiga kabupaten ini kelak tidak akan menggambarkan inflasi di kabupaten itu, karena hanya menjadi sampel untuk menggambarkan inflasi Sumut,” terangnya.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi, Dinar Butarbutar menerangkan, dasar pemilihan kabupaten IHK, yakni Labuhanbatu karena mewakili Pesisir Timur. Lalu, tingkat perekonomian cukup dan perputaran uang juga baik.

“Untuk transaksi pasar juga lebih baik dari Labuhanbatu Selatan dan Padanglawas Selatan. Daerah ini juga mewakili sektor perkebunan,” terangnya.

Untuk Deliserdang, transaksi keuangan besar dan dekat dengan Kota Medan. Deliserdang juga bisa mewakili kabupaten daerah sekitarnya, serta bisa mewakili subsektor termasuk pertanian.

“Karo, bisa mewakili daerah di dataran tinggi. Kabupaten ini memiliki banyak komoditas andalan yang andilnya cukup besar pada harga di Sumut. Pola konsumsi dan fasilitas yang tersedia di kabupaten IHK seperti pasar traditional dan pasar modern juga menjadi pertimbangan,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi