Pada hari Rabu, 29 September, pria berusia 39 tahun itu mengajukan pengakuan bersalah karena menghalangi proses resmi. Atas dasar itu, ia diperkiraan akan menjalani hukuman 21 hingga 27 bulan. Sebagai imbalannya, jaksa setuju untuk membatalkan tuduhan kejahatan lain dan lima pelanggaran ringan terhadapnya.

Pengacara Klete, Edward MacMahon, mengklaim, kliennya berusaha menebus keputusan buruk yang dia buat pada 6 Januari.

"Dia malu dengan apa yang dia lakukan hari itu dan ingin menebus kesalahan pengadilan dan rakyat Amerika," kata MacMahon dilansir dari Aceshowbiz, Kamis (30/9).

Klete diidentifikasi beberapa mantan rekan setim dan pelatih setelah mereka melihat video yang menunjukkan dia di dalam Capitol. Dia mudah dikenali karena ukurannya yang menjulang. Dalam klip itu, ia terlihat mengenakan jaket Olimpiade AS yang memiliki tulisan "USA" di bagian belakang dan bawah lengan.

Setelah Klete ditangkap, USA Swimming menyatakan kecamannya.

"Tindakan Tuan Keller sama sekali tidak mewakili nilai atau misi Renang Amerika Serikat. Dan ketika pernah menjadi perenang di level tertinggi olahraga kami, mewakili negara dan demokrasi dia dengan sengaja menyerang, Tuan Keller belum menjadi anggota ini organisasi sejak 2008," kata organisasi itu.

Perenang pro itu kemudian ditampar dengan tujuh tuduhan pada bulan Februari. Menurut dokumen pengadilan yang diperoleh NBC 4, dakwaan termasuk, dengan sengaja dan melawan hukum memasuki dan tetap berada di area terlarang, mengganggu bisnis resmi pemerintah, terlibat dalam perilaku tidak tertib untuk mengganggu sesi Kongres dan mengganggu penegakan hukum selama kekacauan sipil.

Klete berpartisipasi dalam tiga pertandingan Olimpiade Musim Panas dari tahun 2000, 2004 dan 2008. Selama karirnya, ia memenangkan lima medali Olimpiade, termasuk dua medali emas sebagai anggota tim estafet gaya bebas 4x200 meter.

(CSP)